SAMOA--Maskapai penerbangan sebuah negara kepulauan di Samudra Pasifik bagian selatan, Samoa Air, menetapkan harga tiket pesawat berdasarkan berat badan penumpangnya. "Ini merupakan cara paling adil untuk bepergian," ujar Pimpinan Samoa Air, Chris Langton, seperti dilansir BBC.
Dia membela keputusan maskapai itu dan menilai langkah tersebut akan mendorong maskapai lain menerapkan kebijakan serupa. "Siapa pun yang bepergian pasti pernah merasa mereka membayar untuk penumpang di sebelah mereka. Apalagi berat manusia kini lebih besar, lebih lebar dan lebih tinggi dibandingkan 50 tahun lalu. Industri penerbangan akan mulai memperhatikan hal ini," lanjutnya.
Dijelaskannya, penumpang domestik Samoa Air kini tidak membayar harga kursi tetapi membayar biaya yang dikenakan untuk setiap kilogram dan berbeda untuk setiap rute. "Hal yang penting bagi maskapai bukan kursi tetapi berat, dan semakin kecil pesawat sebuah maskapai maka lebih mungkin mereka akan mengadopsi kebijakan ini," tegasnya.
Samoa Air melakukan penerbangan domestik di negera tersebut berdasarkan model baru ini. Beberapa keluarga dengan anak kini membayar tiket lebih murah. "Tidak ada biaya ekstra untuk bagasi berlebihan atau apa pun, prinsipnya satu kilo adalah satu kilo," sambungnya.
Tarif Air Samoa berkisar antara USD 1 sampai USD 4,16 atau Rp 10 ribu hingga Rp 42 ribu per kilogram. Penumpang membayar harga dari bobot gabungan antara berat badan dan bagasi mereka.
Langkah ini membantu mempromosikan kesadaran akan kesehatan di Samoa, yang merupakan salah satu negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Samoa Air sendiri menyatakan tarif berdasarkan bobot adalah "konsep masa depan." (esy/jpnn)
Dia membela keputusan maskapai itu dan menilai langkah tersebut akan mendorong maskapai lain menerapkan kebijakan serupa. "Siapa pun yang bepergian pasti pernah merasa mereka membayar untuk penumpang di sebelah mereka. Apalagi berat manusia kini lebih besar, lebih lebar dan lebih tinggi dibandingkan 50 tahun lalu. Industri penerbangan akan mulai memperhatikan hal ini," lanjutnya.
Dijelaskannya, penumpang domestik Samoa Air kini tidak membayar harga kursi tetapi membayar biaya yang dikenakan untuk setiap kilogram dan berbeda untuk setiap rute. "Hal yang penting bagi maskapai bukan kursi tetapi berat, dan semakin kecil pesawat sebuah maskapai maka lebih mungkin mereka akan mengadopsi kebijakan ini," tegasnya.
Samoa Air melakukan penerbangan domestik di negera tersebut berdasarkan model baru ini. Beberapa keluarga dengan anak kini membayar tiket lebih murah. "Tidak ada biaya ekstra untuk bagasi berlebihan atau apa pun, prinsipnya satu kilo adalah satu kilo," sambungnya.
Tarif Air Samoa berkisar antara USD 1 sampai USD 4,16 atau Rp 10 ribu hingga Rp 42 ribu per kilogram. Penumpang membayar harga dari bobot gabungan antara berat badan dan bagasi mereka.
Langkah ini membantu mempromosikan kesadaran akan kesehatan di Samoa, yang merupakan salah satu negara dengan tingkat obesitas tertinggi di dunia. Samoa Air sendiri menyatakan tarif berdasarkan bobot adalah "konsep masa depan." (esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Duchess of Cambridge Jadi Merk Busana
Redaktur : Tim Redaksi