jpnn.com - WASHINGTON - Entah apa yang ada di dalam benak Joseph Caputo, seorang pria yang hanya sekejap bisa menjadi buah bibir di Amerika Serikat.
Kamis (26/11) siang waktu setempat, sekitar pukul 14.45, Caputo berhasil membobol pertahanan Gedung Putihm kediaman atau markasnya Presiden Amerika Serikat Barack Obama.
BACA JUGA: Kisah Polisi yang Salah Gerebek…
Dengan berselimut bendera AS, Caputo berhasil memanjat pagar Gedung Putih di Washington.
Salah seorang saksi mata, Vanessa Pena mengatakan, dia dan adiknya melihat Caputo sudah mempersiapkan diri dengan aksinya itu, di antara kerumunan orang di belakang Pena.
BACA JUGA: Turki: Ayolah Rusia, Jangan Bodohi Semua Orang
"Saya melihat dia bersiap, mengambil napas dalam-dalam dan kemudian berkata 'Baiklah, mari kita lakukan. Kemudian dia berlari melewati kami, memanjat pagar," ujar Pena seperti dilansir dari Washington Post, Jumat (27/11) siang WIB.
Caputo tampak bahagia ketika aksinya itu berhasil. "Saat dia mendarat, dia mengangkat tangannya ke udara, sepertinya dia sangat senang sekali," tandas Pena.
BACA JUGA: Turki: Bukan Kali Ini Saja Rusia Bermanuver di Zona Udara Kami
Namun itu hanya sesaat. Petugas keamanan termasuk Secret Service segera 'melumpuhkan' Caputo. Mengikatnya, membawa ke tahanan di dalam istana.
Insiden ini berlangsung tak kurang dari lima menit, namun cukup membuat pihak Gedung Putih panik dan siaga, karena First Family (Obama sekeluarga) sedang merayakan Thanksgiving.
Kompleks Gedung Putih ditutup total saat Secret Service memeriksa area sekitar. Jalanan di sekitar Gedung Putih juga ikut ditutup.
"Caputo segera diamankan dan ditahan. Dakwaan kriminal akan dijeratkan kepadanya," bunyi pernyataan resmi Secret Service. (adk/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kisah Suami Cabuli Adik Ipar, Paksa Istri Merekam, Videonya Dijual
Redaktur : Tim Redaksi