Taring Singo Semakin Garang

Tundukkan Persegres 2-1, Pimpin Puncak Klasemen

Jumat, 08 Maret 2013 – 08:04 WIB
GRESIK- Taring Arema Cronous kembali memakan korban. Berlaga menghadapi tuan rumah Persegres di Stadion Tri Dharma Gresik sore kemarin, anak asuh Rahmad Darmawan itu memetik kemenangan 2-1 (1-1).

Adalah duet striker Alberto "Beto" Goncalves dan Cristian Gonzales yang kembali jadi kunci sukses tim berjuluk Singo Edan tersebut. Beto menceploskan gol pertama menit 20. Dan gol kedua dilesakkan Gonzales menit 84. Sementara satu-satunya gol Persegres melalui titik putih lewat eksekusi Sohei Matsunaga menit 42.

Kemenangan atas Persegres kian meneguhkan jika Arema semakin garang di luar kandang. Pada laga di luar kandang sebelumnya, yakni lawan Persija, Arema juga menekuk 2-1.

Kemenangan kemarin langsung mengerek posisi Arema Cronous ke puncak klasemen sementara ISL dengan 24 poin. Arema menggeser posisi Persipura Jayapura yang masih mengantongi 21 poin."

Tanda-tanda Arema Cronous akan menang sebenarnya terlihat sejak awal pertandingan. Dengan memainkan tempo lambat, Arema lebih dulu membuka peluang menit 4.

Peluang emas itu didapatkan Cristian Gonzales. Sayang bola hasil tendangan pojok Egi Melgiansyah tersebut masih melebar di sisi kanan gawang Persegres yang dikawal Hery Prasetya.

Memasuki pertengahan babak pertama, Arema Cronous kian menekan. Dan hasilnya, menit 20, Alberto Goncalves mampu menggetarkan jala Hery Prasetya. Berawal dari umpan lambung I Gede Sukadana, striker berdarah Brasil itu berhasil menanduk bola yang diarahkan di pojok kiri gawang. Untuk sementara skor berubah 0-1 Arema memimpin.

Namun sayang, di menit 42, pelanggaran keras dilakukan bek Hasyim Kipuw terhadap gelandang Persegres Siswanto di dalam kotak penalti. Sehingga, tanpa ragu wasit Prasetyo Hadi asal Surabaya menunjuk titik penalti untuk Persegres.

Matsunaga yang melakukan eksekusi berhasil melaksanakan dengan baik. Persegres pun sukses menyamakan kedudukan menjadi 1-1  hingga akhir babak pertama.

Di babak kedua, Arema Cronous yang tampil tanpa Hendro Siswanto lantaran akumulasi kartu langsung mendapatkan dua kali peluang emas."Tepatnya menit 53, tendangan Gonzales membentur gawang. Dan bola muntah kembali mengarah ke Victor Igbonefo. Namun, eksekusi Victor juga masih membentur tiang sebelah kiri gawang Persegres.

Setelah itu, perlahan tapi pasti tuan rumah mulai mengambil alih dominasi permainan. Motivasi tidak ingin mendera hatt-trickkalah di kandang sendiri membuat Aldo Barreto dkk berhasil mengambil alih permainan. Maklum, sebelum lawan Arema, Persegres sempat dua kali takluk di kandang dari Pelita Bandung Raya (0-1) dan Sriwijaya FC (3-4).

Sadar timnya mulai tertekan, pelatih Arema Cronous Rahmad Darmawan merespons dengan sebuahpergantian pemain di menit 68. I Gede Sukadana yang tampak kelelahan digantikan oleh Joko Sasongko.

Pergantian tersebut cukup sukses. Sebab, menit 84, Gonzales akhirnya membuat Ultrasmania (suporter Persegres) tertunduk. Setelah lolos dari jebakan offsidehasil umpan Beto, dengan mudah Gonzales memperdayai kiper Hery Prasetya.Skor 2-1 untuk Arema. 

Untuk mengamankan keunggulan itu, Rahmad Darmawan memperkokoh lini belakang. Gonzales ditarik digantikan oleh Munhar menit 87. Pergantian itu direspons kubu Persegres dengan memasukkan striker tambahan Rizki Novriansyah menit 88 menggantikan kapten Gustavo Chena.

Dan Arema Cronous kembali memperkokoh barisan pertahanan dengan memasukkan wingback Benny Wahyudi menggantikan Dendi Santoso menit 89. Namun, semua upaya yang dilakukan kedua tim itu sia-sia. Sebab, skor 2-1 untuk Arema Cronous tetap bertahan sampai usai.

Pelatih Arema Cronous Rahmad Darmawan mengatakan kalau timnya beruntung bisa memanfaatkan peluang lebih bagus daripada tuan rumah. Sehingga, timnya sukses mencuri poin sempurna untuk kali kedua di kandang lawan.

"Kami sebenarnya mendapatkan cukup banyak peluang di pertandingan ini. Tapi saya tetap bersyukur dengan upaya pemain untuk memenangi pertandingan," ujar RD, sapaan akrabnya.

Sementara itu, pelatih caretacer Persegres Khusaeri mengakui kalau kekalahan ketiga beruntun di kandang sendiri itu disebabkan oleh buruknya permainan tim. "Saya tidak menduga anak-anak main seperti itu (buruk). Padahal mereka sudah dimotivasi untuk bangkit. Kekalahan ini tentunya memperburuk kondisi tim," ujar Khusaeri. (iw/hay/abm)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Pastikan SP Lepas Pemain ke Timnas

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler