Tarung Impian di Kota Kelahiran

Jumat, 26 Februari 2010 – 05:09 WIB
Danny Green. Foto: Steve Christo/SMH.com.au.
SYDNEY - Juara dunia tinju kelas penjelajah versi IBO, Danny Green, mendapatkan dua keinginan sekaligus untuk pertarungan selanjutnyaPetinju Australia itu tak perlu menunggu lebih lama untuk mempertahankan gelar pertama kali

BACA JUGA: Sudah Optimis Singkirkan The Blues

Selain itu, dia bisa menjalani pertarungan itu di kota kelahirannya, Perth, Western Australia, April mendatang.

Dalam pertarungan tersebut, Green akan menghadapi penantang asal Puerto Riko, Manny Siaca
Kepastian terjadinya pertarungan tersebut diperoleh pekan ini ketika kedua kubu bertemu di Sydney

BACA JUGA: Jawara EPL Takluk di Milan

Dia akan menyandang status juara bertahan untuk pertama kalinya sejak menang TKO (technical knockout) pada ronde pertama atas petinju Amerika Serikat (AS) Roy Jones Jr, Desember lalu.

Menurut rencana, pertarungan tersebut akan dilangsungkan di Perth?s Challenge Stadium
Arena tersebut cukup bersejarah bagi Green

BACA JUGA: Gol Dianulir, Webb Dihujat

Sebab, di awal perjalanan karirnya sebagai petinju profesional, dia kerap bertarung di arena itu.

Rencana tersebut tampaknya tak akan menemui halangan berartiSebab, pemerintah Western Australia bersedia membantu menyediakan gedung tersebut untuk menyambut petinju kebanggannya.

"Danny Green adalah kebanggan Western Australia dan saya percaya investasi kami untuk mempromosikan olahragawan asli kota ini akan meraih untung besarIni akan menjadi promosi besar bagi wilayah ini dan olahraganya," ungkap State Premier Western Australia, Colin Barnett, pada AFP.

Hal itu tentu bakal memberikan motivasi lebih bagi Green dalam laga tersebutDia menyatakan sudah sangat siap untuk melakukan pertarungan di hadapan publik yang sebagian besar akan berpihak padanya.

"Saya sangat tersanjung dengan dukungan yang diberikan pemerintahKeinginan saya untuk mempertahankan gelar juara dunia di kota kelahiran saya terkabul dan tak ada masalah," kata Green.

Pembicaraan antara kedua kubu sempat menemui hambatan ketika kubu Green mendapatkan penawaran dari dua petinjua Amerika yang lebih berpengalaman, Bernard Hopkins dan Antonio TarverNamun, kubu Green meneguhkan keputusannya untuk memilih Siaca sebagai lawan tandingnya.

"Siaca adalah petinju yang tangguh dan berpengalamanDia sudah beberapa kali bertarung melawan para petinju terbaikJadi, sudah pasti saya tak akan menganggapnya enteng," ujar Green.

Saat ini, Green memiliki rekor 28 kemenangan, 25 di antaranya dengan KO dan tiga kali kalahSementara, Siaca mencatatkan 22 kali kemenangan (19 KO) dan enam kali kalah.

"Dia punya jangkauan raksasa dengan gaya bertinju yang sulit ditebak, tapi saya yakin memiliki senjata yang cukup untuk mempertahankan gelar," tutup Green(ady)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Chelsea Bersiap, Inter Waspada


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler