Dua bersaudara asal Indonesia Tasia dan Gracia Seger berhasil menjuarai acara lomba memasak terkenal di Australia, My Kitchen Rules (MKR). Keduanya berhasil merebut hadiah sebesar $250 ribu atau sekitar Rp 2,5 miliarTasia (26) dan Gracia (25) berhasil mengungguli pasangan Carmine dan Lauren dari Adelaide, Australia Selatan dalam Grand Final MKR yang ditayangkan Stasiun TV Channel 7, Selasa (26/4) malam. Kedua kakak beradik ini harus berjuang keras dalam pertandingan memasak 5 babak yang berlangsung sengit. Semua hidangan yang disajikan kedua tim mendapat pujian dari para juri dalam acara tersebut. Namun keahlian Tasia dan Gracia meracik dan mengembangkan cita rasa telah berhasil melesatkan mereka ke posisi pertama dan meraih total nilai 57 dari 60 point. Sementara pasangan lainnya dalam babak grand final ini hanya meraih angka 51 poin saja. “Menu kerang yang mereka sajikan dimasak untuk kesempurnaan, memiliki warna kematangan yang sangat indah dibagian luar, dan sangat lezat,” kata juri tamu, Karen Martini memuji menu Kerang panggang daun sirih buatan Tasia dan Gracia seperti dikutip dari situs News.com.au.
Masakan yang disajikan Tasia dan Gracia kepada dewan juri pada Grand Final MKR banyak menampilkan cita rasa masakan Indonesia. Misalnya saja pada menu kedua mereka memasak iga ayam manis pedas dengan menggunakan cabe dan kecap manis. “Mereka memasak ayamnya dengan sangat baik dan menyiramnya dengan saus yang sangat menonjol rasanya. Mereka memasak dengan sangat pintar, rasa manis, asam dan pedasnya seimbang,” kata Martini. Tasia dan Gracia menyajikan telur puyuh udah goreng sambal balado dan kulit bebek krispi sambal hijau yang langsung menuai pujian dari para juri.Dan untuk menu terakhir berupa pencuci mulut, Tasia dan Gracia menyajikan pudding pandan yang dipadu dengan es krim jeruk purut yang diberi nama ‘sublime’. Sementara itu salah seorang juri Colin Fassnidge kembali menegaskan kekagumannya pada saus lezat racikan Tasia dan Gracia. “Anda tidak perlu memenangkan hadiah $250.000 untuk membuka pabrik saus. Anda akan kebanjiran pesanan, Saya pastikan itu karena Saya pasti akan membeli saus Anda,” kata Colin Fassnidge, salah satu juri utama MKR kepada dua bersaudara tersebut. Colin Fassnidge, yang merupakan salah satu koki ternama di Sydney pada semi final MKR, memberikan pujian khusus kepada Tasia dan Gracia atas saus yang mereka buat, dan Fassnidge menyarakan agar mereka membuka bisnis sendiri untuk menjual saus-saus tersebut.
Menu iga ayam saus manis pedas yang disajikan Tasia dan Gracia di Grand Final My Kitchen Rules Australia.
Tasia dan Gracia Seger yang sekarang tinggal di Melbourne mengaku saus-saus yang mereka buat banyak bertalian dengan masakan dari Indonesia. Dan keduanya telah mengemukakan niatnya untuk menjalankan bisnis saus buatan mereka. Kepada kantor berita Australia AAP, Tasia mengatakan bahwa mereka sudah memiliki logo untuk bisnis tersebut, dan akan dipasarkan menggunakan nama pertama mereka dan awalnya hanya akan dijual secara online. "Kami tidak memperkirakan akan bisa maju sejauh ini, sehingga kami akan melanjutkan usaha ini dengan 100 persen komitmen." kata Tasia. "Kami sudah mempersiapkan saus karena para juri banyak yang memuji. Kami sudah menyelesaikan logonya, dan sausnya sudah siap. Jadi setelah lomba ini selesai, kami akan menjualnya online." tambah Tasia lagi. Pada awalnya, mereka hanya akan menjual satu saus saja, yaitu saus sate, namun nantinya akan dilanjutkan dengan yang lain. Tasia dan Gracia lahir di Indonesia dan kemudian pernah tinggal di India sebelum sekarang menetap di Australia. Ayahnya adalah seorang geolog. Menurut Gracia, pengalaman tinggal di India ketika masih remaja memberikan banyak pengalaman merasakan berbagai bumbu, sesuatu yang berani mereka gunakan ketika mengikuti lomba MKR tersebut. "Tinggal di India, kami tidak banyak memasak makanan India namun kami melihat dan merasakan banyak aroma dan makanan." kata Gracia. "Sebenarnya kami tidak suka dengan coriander ketika kami masih kecil, karena rasanya aneh. Namun ketika tinggal di India, coriander ada dalam setiap masakan, kami kemudian sangat menyukainya. Bila kami tidak tinggal di sana, kami pasti tidak akan menyukainya atau menyukai aroma lain." tambah Gracia lagi. Sementara itu, karena sengitnya persaingan dalam lomba seperti MKR ini, Gracia mengatakan bahwa mereka pernah mempertimbangkan untuk mundur di tengah lomba karena seringnya dia dan Tasia bertengkar karenanya. "Saya sangat stress dan sering kali menangis." kata Gracia dalam wawancara dengan majalah New Idea Australia. Lomba MKR ini merupakan salah satu acara televisi populer dan final hari Selasa diperkirakan ditonton oleh sekitar 2 juta orang.
BACA JUGA: Video: Anjing Veteran Perang Juga Ikut Pawai Hari Anzac di Tasmania
BACA ARTIKEL LAINNYA... Penggemar di Australia Ini Punya 20 Tato Bergambar Wajah Prince di Tubuhnya