Tasikmalaya Awali Liga Mahasiswa Futsal Indonesia Season 7

Selasa, 08 Oktober 2019 – 02:29 WIB
Laga Liga Mahasiswa (LIMA) Futsal. Foto: LIMA

jpnn.com, TASIKMALAYA - Kota Tasikmalaya, Jawa Barat, mendapat kehormatan sebagai penyelenggara pertama rangkaian kompetisi Liga Mahasiswa (LIMA) Futsal untuk tahun 2019 ini. 

Dengan  mengambil tajuk  LIMA Futsal: Blibli.com West Java Conference Season 7, pertandingan cabang futsal antar kampus dan perguruan tinggi se-Indonesia ini dilaksanakan pada 3-13 Oktober di GOR Mayasari, Tasikmalaya, Jawa Barat.

BACA JUGA: STIE Tribuana Jawara LIMA Volleyball Nationals

Pada perhelatan pembuka ini, sembilan tim dari sejumlah kampus dan perguruan tinggi se-Jawa Barat siap bersaing untuk menjadi  yang terbaik.

Di luar tim tuan rumah  Universitas Siliwangi yang juga juara musim lalu, dipastikan persaingan keras akan kembali tersaji di antara sembilan tim putra dan lima putri  asal tanah Parahiyangan tersebut.

Kampus yang menurunkan tim putra dan putri adalah  Universitas Siliwangi (Unsil) Tasikmalaya, Universitas Padjadjaran (Unpad) Bandung, Universitas Islam Nusantara (Uninus) Bandung, Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) Bandung, dan Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Pasundan (STKIP Pasundan) Cimahi, akan bertanding di sektor putra dan putri.

Sementara itu, Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ekuitas (STIE Ekuitas) Bandung, bersama Universitas Galuh (Unigal) Ciamis, STIE Indonesia Membangun (STIE Inaba) Bandung, dan Institut Keguruan dan Ilmu Pendidikan Siliwangi (IKIP Siliwangi) Bandung, hanya mengirim tim putra. Keempat tim ini bersama  putri Uninus Bandung datang sebagai tim muka baru.

Meski berstatus new comer, usungan semangat untuk mampu bersaing dengan kontestan lain tetap muncul dari mereka.

"Sebagai debutan, kami berharap STIE Inaba bisa berbicara lebih banyak di Liga Mahasiswa tahun ini. Kami ingin menunjukkan eksistensi di dunia futsal kepada orang lain agar lebih di kenal secara luas, baik di Jawa Barat maupun Nationals,” kata manajer STIE Inaba Bangit Nugraha.

Tak hanya STIE Inaba, debutan lain, IKIP Siliwangi juga menyampaikan keinginan yang sama.

"Kami sebagai tim debutan tentunya punya ambisi untuk bisa bicara banyak di Liga Mahasiswa Season 7 ini. Selain itu, kami juga menantikan kemenangan dan permainan menghibur IKIP Siliwangi agar bisa membanggakan kampus," ujar manajer IKIP Siliwangi Sandi.

Uninus yang akan menampilkan tim putrinya untuk pertama kali juga siap menggebrak.

“Kami ingin melihat dan menunjukkan perkembangan tim putri pada laga pertama mereka di Liga Mahasiswa. Untuk tim putra, kami ingin kembali mengisi kuota untuk ke Nationals. Kami berharap kedua tim Uninus mampu membawa nama kampus hingga ke Nationals," Duni Asri, manajer Uninus.

Satu-satunya perwakilan Tasikmalaya, Unsil, yang sudah lebih dulu meraih prestasi di laga debutnya musim lalu juga tetap ingin menunjukkan eksistensinya di LIMA Futsal: Blibli.com West Java Conference Season 7.

"Kami ingin kembali membuktikan diri di LIMA Futsal tahun ini. Setidaknya, kami ingin mempertahankan pencapaian tahun lalu, yaitu peringkat kedua. Kami ingin membuktikan bahwa Unsil tidak hanya berprestasi satu kali, tetapi kami juga memiliki progres setiap tahun agar orang lain juga semakin tahu tentang Unsil,” kata Muhammad Agil Anwar, manajer Unsil.

Menurut CEO Liga Mahasiswa, Ryan Gozali, pemilihan kembali Tasikmalaya sebagai kota pembuka seri kompetisi cabang futsal ini, tak lepas dari sukses penyelenggaraan tahun lalu.  

"Dukungan dari banyak pihak untuk Liga Mahasiswa sangat terasa di kota ini," ujar Ryan Gozali saat menghadiri hari pertama kompetisi, Selasa (7/10/2019).

Hal itu dibenarkan oleh Anton, pengelola GOR Mayasari. Ia menyatakan bahwa pihaknya memperlebar lapangan supaya sesuai dengan standar yang dipancang Liga Mahasiswa.

“Lapangan Mayasari direnovasi sesuai dengan apa yang diinginkan oleh Liga Mahasiswa. Kami memutuskan untuk merenovasi karena pihak kami juga belajar dari LIMA, mulai dari penyesuaian lapangan yang baik, hingga penataan materi branding. Dengan adanya renovasi yang disarankan LIMA, jadi banyak event futsal yang digelar di sini. Tim-tim kampus juga jadi sering berlatih di Mayasari. Mayasari bisa kian dikenal dalam kurun waktu satu tahun berkat Liga Mahasiswa,” ujar Anton, pengelola GOR Mayasari.

Seperti tahun lalu, Unsil menjadi sorotan lagi. Mereka dianggap sebagai universitas yang mengusung kehormatan futsal Tasikmalaya. Unsil tentu saja tidak ingin terlihat payah saat menjamu tim-tim asal Bandung atau kota-kota lain di Jawa Barat.

Namun, Agil juga menegaskan bahwa kehormatan di luar lapangan tak kalah penting dengan kewibawaan di dalam lapangan. Unsil ingin menunjukkan sikap terbaik sebagai tuan rumah demi kehormatan futsal Tasikmalaya dan Jawa Barat serta persahabatan antarkampus di Jawa Barat.

“Kami sudah mempersiapkan diri sejak Agustus untuk menghadapi kompetisi LIMA. Kami juga sudah mengikuti turnamen local untuk mengasah mental sebelum bertanding di LIMA. Menurut kami, untuk tahun ini semua tim pasti sudah mempersiapkan diri dengan baik. Jadi, kami juga akan bersiap lebih baik lagi,” ucap Agil, manajer Unsil. (jos/jpnn)


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler