jpnn.com, JAKARTA - Forum Komunikasi Alumni Perhimpunan Mahasiswa Katolik Republik Indonesia (Forkoma PMKRI) menyampaikan turut berdukacita yang mendalam atas aksi teror yang menimpa anak-anak bangsa yang tidak berdosa, orang-orang desa yang sederhana dan bersahaja.
Pada Jumat (27/11) sekitar jam 7.30 WITA, masyarakat di Trans Leovonu Dusun 5 Tokelemo, Desa Lembatangoa, Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi, Sulteng dikejutkan oleh aksi teror yang tidak berperikemanusiaan, bukan saja membumi-hanguskan sejumlah rumah penduduk tetapi juga membakar sebuat tempat peribadatan dan membunuh 4 warga desa yang tidak berdosa.
BACA JUGA: Pemuda Katolik Mengutuk Keras Kejahatan Sadis di Sigi
Atas aksi teror tersebut, Ketua Forkoma PMKRI Hermawi Taslim secara tegas mengutuk aksi kekerasan bersenjata yang dilakukan oleh kelompok-kelompok yang dengan sengaja merusak dan mengusik ketenteraman masyarakat. Taslim juga mendesak Polri dan TNI untuk segera melakukan operasi untuk menangkap para pelakunya kejahatan sadis tersebut.
“Kami mengimbau masyarakat untuk tetap tenang, bersatu dan mendukung segala tindakan TNI untuk mempercepat tertangkapnya para pelaku,” kata Taslim.
BACA JUGA: Ketua Komisi III DPR Kutuk Keras Aksi Pembunuhan Satu Keluarga di Sulteng
Lebih lanjut, Taslim yang juga Advokat ini mengimbau para tokoh masyarakat untuk ikut serta menjaga kondusifitas kehidupan masyarakat dan meyakinkan masyarakat bahwa peristiwa ini murni aksi teror, kriminal bersenjata dan sama sekali tidak ada hubungannya dengan agama dan kepercayaan manapun.
“Rakyat harus makin cerdas untuk tidak termakan isu-isu murahan yang dengan sengaja ingin merusak kebersamaan dan ketenangan masyarakat,” tegas Taslim.
BACA JUGA: Gus Nabil: Harus Diusut Siapa Dalang Peristiwa Keji Ini
Lebih lanjut, Taslim mendesak Panglima TNI untuk memberikan atensi khusus atas kasus ini, karena kasus sejenis terus berulang khususnya di wilayah hukum Sulawesi Tengah.(fri/jpnn)
Jangan Sampai Ketinggalan Video Pilihan Redaksi ini:
Redaktur & Reporter : Friederich