Seekor Tasmanian devil yang dikirim ke Amerika Serikat untuk dikembangbiakkan telah mati karena dipukul dengan aspal oleh seorang tidak dikenal di Kebun Binatang Albuquergue BioPark.
Jasper, Tasmanian Devil jantan berusia 4 tahun ini dikirim dari Healesville Sanctuary di Victoria bulan Desember lalu.
BACA JUGA: Warga Indonesia Tak Disarankan Masuk Australia dengan Cara Ini
Jasper adalah bagian dari empat Tasmanian Devil yang dikirim ke kebun binatang di negara bagian New Mexico tersebut guna membantu mengembangbiakkan binatang yang dikhawatirkan akan punah tersebut.
Salah seorang staf kebun binatang tersebut menemukan Jasper sudah mati hari Rabu dan pada awalnya menduga ini adalah kematian alami.
BACA JUGA: Australia Memperketat Pembatasan Perjalanan Selama Liburan Paskah
"Kecurigaan pertama adalah bahwa binatang ini mati karena dibunuh oleh Tasmanian devil lainnya." kata laporan polisi.
"Setelah diadakan pembedahan, dokter hewan Ralph Zimmerman menemukan batok kepala binatang tersebut retak, dan staf kemudian kembali ke kandang untuk melihat-lihat."
Di sana mereka kemudian menemukan dua bongkah aspal di kandang tersebut.
Polisi menduga bahwa seseorang masuk ke dalam kandang tersebut untuk menyerang Jasper.
Kepala staf kantor walikota Albuquerque Gilbert Montano mengatakan mereka sedih dengan kematian Jasper.
"Tampaknya seseorang sudah bertindak jahat dan membunuh Tasmanian Devil ini, dengan memukul kepalanya." katanya kepada KRQE-TV.
Kamera CCTV tidak dipasang di kawasan tersebut, namun ada laporan bawha dua anak laki-laki dan seorang pria dewasa berada di daerah tersebut hari Selasa sore.
Masih belum jelas apakah kematian Jasper akan mengakibatkan program pengembangbiakkan binatang ini akan terpengaruh di kebun binatang Albuquerque.
Seorang penyelidik independen sudah ditugaskan untuk membantu polisi menangani kasus ini.
Mereka yang terbukti bersalah melakukan tindakan ini bisa dihukum penjara maksimal 18 bulan.
Kebun Binatang Albuquerque dan Kebun Binatang San Diego merupakan dua kebun binatang di Amerika Serikat yang memiliki Tasmanian Devil, dalam usaha menarik perhatian warga AS akan kehidupan binatang tersebut.