Tata Kota Berantakan Akibatkan DKI Terus Kebanjiran

Kamis, 23 Januari 2014 – 01:01 WIB

jpnn.com - JAKARTA - Kritikan maupun serangan secara politik ke Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo akhir-akhir ini marak pascabanjir yang menggenangi sejumlah wilayah Ibu Kota yang tak kunjung surut. Namun, gubernur yang akrab disapa dengan panggilan Jokowi itu diharapkan tetap fokus pada pekerjaannya termasuk dalam membenahi tata kota di Jakarta.  

Menurut pakar planologi dan tata kota, Edward Sihombing, sebenarnya Jokowi bersama wakilnya, Basuki T Purnama sudah melakukan langkah serius dalam menangani persoalan di DKI Jakarta, termasuk masalah banjir. Namun, kata Edward, persoalan tata ruang di DKI peninggalan masa lalu yang kompleks dan menahun memang punya andil terhadap banjir.

BACA JUGA: Tak Temukan Narkoba di Avanza yang Terjun Bebas

"Ini kesalahan masa lalu. Akar persoalannya adalah pelanggaran tata ruang dan tata bangunan yang menyebabkan banjir Jakarta," kata Edward di Jakarta, Rabu (22/1).

Dituturkannya, Jokowi-Basuki dalam rentang 15 bulan ini juga menunjukkan upaya serius untuk membenahi persoalan tata kota. Misalnya dengan melakukan moratorium dan audit ijin bangunan setinggi lebih dari dua lantai.

BACA JUGA: Bantu Korban Banjir, Menteri PDT Sampaikan Salam SBY

Edward menambahkan, kesan yang muncul selama ini justru perizinan untuk bangunan tinggi menjadi lahan bancakan bagi oknum di dinas tata kota maupun pengusaha. Karenanya, Edward mendorong Jokowi dan Basuki untuk tetap tegas dan konsisten. “Ini saatnya Jokowi menunjukkan dia pemimpin yang berbeda," ujarnya.(jpnn)

BACA JUGA: Pengemudi Avanza Terjun Bebas Ternyata Nyimeng

BACA ARTIKEL LAINNYA... Jatuh ke Ciliwung, Sulaiman Hilang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler