jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPRD DKI Jakarta M Taufik meminta Gubernur Anies Baswedan mulai mempertimbangkan membatalkan ajang Formula E. Pasalnya, saat ini ibu kota tengah dilanda wabah virus corona.
"Saya kira itu (virus corona) harus jadi bahan pertimbangan juga bahwa saat ini tengah ada merebak virus corona," kata Taufik di Gedung DPRD DKI Jakarta, Senin (9/3).
BACA JUGA: Formula E Jakarta Ditinjau Ulang
Taufik mengatakan, seharusnya ada komunikasi antara Pemprov DKI Jakarta dengan penyelenggara Formula E dalam waktu dekat, sebagai antisipasi meningkatnya jumlah pasien positif corona.
Politikus Gerindra itu mengajak Anies berhenti memandang masalah ini dari sisi untung dan rugi secara ekonomi saja. Dia mengingatkan, keselamatan warga Jakarta adalah yang utama.
BACA JUGA: WNI Terjangkiti Virus Corona, Perhelatan Formula E di Jakarta Terancam Batal?
"Jangan lihat untung ruginya, ini kan situasional karena corona. Jangan lihat udah bayar commitmen fee atau apa. Corona kan sudah merebak ke seluruh dunia, ini harus diantisipasi," ucapnya.
Diketahui anggaran total perhelatan balap mobil Formula E 2020 yang diajukan Pemprov DKI Jakarta senilai Rp 1,3 triliun. Dari jumlah tersebut, sebesar Rp 360 miliar digunakan untuk commitmen fee ke penyelenggaraan Formula E.
BACA JUGA: Anies Larang Keramaian, Persiapan Formula E Jalan Terus
Kemudian, Pemprov DKI Jakarta mengajukan anggaran Rp 900 miliar sebagai dana tambahan untuk menggelar Formula E. Dinas juga menyiapkan anggaran Rp 600 juta untuk sosialisasi pra Formula E dalam kegiatan Jakarta Fun Race 2019.
Diketahui, penyelenggaraan beberapa agenda berskala besar dan internasional di Jakarta sudah dibatalkan akibat tingginya risiko penyebaran virus corona. Hal serupa juga terjadi pada kegiatan olahraga internasional antara lain MotoGP Thailand, MotoGP Qatar, Grand Prix Formula 1 Tiongkok. dan Formula E Sanya Tiongkok yang batal diadakan. (ant/dil/jpnn)
Redaktur & Reporter : Adil