Taufik: Jangan Lihat Kekalahan Ini Saja

Kamis, 13 Juni 2013 – 00:03 WIB
Taufik Hidayat saat menghadapi pebulutangkis India, Sai Praneeth pada ajang Djarum Indonesia Open Superseries 2013 di Istora Senayan Jakarta, Rabu (12/6). Foto: Ricardo/JPNN
JAKARTA - Taufik Hidayat memang gagal menutup karirnya dengan manis. Bahkan, pensiun Taufik bisa disebut pahit. Itu karena mantan juara dunia 2005 tersebut dipaksa mengakui ketangguhan pebulutangkis India, Sai Praneeth di babak pertama Djarum Indonesia Open Superseries Premier 2013 di Istora Senayan, Jakarta, rabu (12/6).

Namun, Taufik meminta publik bulu tangkis Indonesia tak membesar-besarkan tentang kekalahan tersebut. Bahwa dirinya menerima kekalahan atas lawan “antah berantah” itu, Taufik memaklumi dengan kekecewaan masyarakat. jika masyarakat tak puas.

Tapi, menantu mantan Ketum PSSI, Agum Gumelar itu meminta masyarakat tak melupakan prestasi yang sudah diberikannya pada tahun-tahun sebelumnya. Menurutnya, hal tersebut tak boleh dilupakan begitu saja. “Ending-nya memang tak bagus. Tapi jangan lihat hari ini saja. Lihat juga yang lalu-lalu,” pinta Taufik dalam sesi press conference setelah pertandingan.

Bagi juara dua kali Asian Games ini, semua yang sudah dilakukan dan diberikannya di atas lapangan pada masa lalu juga harus menjadi sebuah pengingat: Indonesia pernah memiliki pemain yang bisa mengharumkan bangsa di panggung internasional.

“Lihat bagaimana proses latihan ataupun pertandingan yang saya jalani. Saya tidak tahu harus ngomong apa lagi,” tegas Taufik.

Namun ia sadar bahwa namanya  akan selalu dikenang sebagai atlet yang sangat berprestasi di bulutangkis nasional dan internasional. Namanya tidak akan lekang meski telah memutuskan pensiun dari dunia yang sudah membesarkan namanya tersebut.

Nah, terkait dengan prestasi hebat yang selama ini dibukukannya, Taufik mengucapkan terima kasih pada semua pihak yang sudah setia mendukung perjalanan karirnya. Bagi Taufik, dukungan itulah yang menjadi “jamu” ketika dirinya dilanda kebosanan, kepedihan ataupun spiritless saat menjalani profesi sebagai atlet.

“Terima kasih banyak semuanya. Kepada penonton, PB PBSI, pelatih dan semuanya. Terima kasih atas dukungannya selama ini,” terangnya.

Juara dunia 2005 tersebut memang memutuskan gantung raket setelah Indonesia Open tahun ini.  Selama karirnya di Indonesia Open, Taufik sudah mengoleksi enam gelar juara sektor tunggal putra. Yang paling fantastis adalah ketika dirinya sukses membukukan hat-trick dalam rentang 2002-2004 silam. (jos/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Alamsyah Yunus Bekuk Unggulan Kelima  

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler