Taufik Minta Benahi Manajemen Tiket Asian Games 2018

Senin, 27 Agustus 2018 – 12:07 WIB
Asian Games 2018. Foto: Ricardo/JPNN.com

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua DPR Taufik Kurniawan menyayangkan surat teguran dari Komite Olimpik Asia atau Olympic Council of Asia (OCA) kepada Panitia Penyelenggara Asian Games Indonesia (Inasgoc) terkait banyaknya bangku kosong, padahal pada saat bersamaan banyak penonton yang kesulitan mendapatkan tiket pada beberapa pertandingan Asian Games 2018.

“Ya adanya surat teguran itu sangat disayangkan ya. Hal yang sebenarnya tidak perlu terjadi jika manajemen pertiketan itu dapat diatur dengan baik," kata Taufik, Senin (27/8).

BACA JUGA: Jokowi Optimistis Target Emas di Asian Games Tercapai

Seperti diketahui, OCA mengirimkan surat teguran resmi yang ditandatangani Direktur Umum OCA Husain Al Musallam dan ditujukan kepada Presiden Inasgoc Eric Thohir.

OCA menegur keras kebijakan Inasgoc yang terlalu banyak memberikan jatah tiket penonton kepada rekanan. Soal jatah ini, alokasi tiket untuk rekanan Inasgoc seperti media, broadcaster, atlet, federasi olahraga, partner sponsor, dan tamu VVIP berkisar 30-40 persen per pertandingan. Teguran OCA ini memaksa Inasgoc memangkas jatah tiket reserve itu menjadi 10 persen.

BACA JUGA: Akui Kalah Power, Owi/Butet Akhirnya Hanya Raih Perunggu

Taufik menilai jatah tiket untuk rekanan Inasgoc yang disebut-sebut sampai 40 persen itu sepertinya terlalu banyak.

"Padahal antusiasme penonton juga sangat tinggi,” kritik Taufik.

BACA JUGA: Please, Jangan Bully Atlet yang Kalah di Asian Games

Wakil ketua umum Partai Amanat Nasional (PAN) itu mengatakan, masyarakat yang antusiasme untuk menonton harus dibuat kecewa karena kehabisan tiket. Karena itu, Taufik berpesan agar manajemen harus dibenahi, supaya masyarakat tidak kehabisan, tidak perlu menunggu lama untuk menukarkan tiket jika sebelumnya sudah membeli via online.

“Kami mendorong agar permasalahan ini ditindaklanjuti serius oleh Inasgoc," katanya.

Menurut Taufik, kasihan masyarakat tidak bisa menonton langsung di venue, karena tiket yang dikabarkan habis.

Selain itu, dia meminta juga harus ada sistem agar tidak ada calo tiket. "Dengan sistem sekarang, berarti kan masih ada peluang calo,” pesan Taufik. (boy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lari Maraton AG 2018, Daop 1 Jakarta Rekayasa Pola Operasi


Redaktur & Reporter : Boy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler