Tausiyah Haul ke-53 Bung Karno, Menko PMK Ungkap Karya Besar Bung Karno

Minggu, 25 Juni 2023 – 15:06 WIB
Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan berbagai karya Bung Karno. Foto: Dok Kemenko PMK

jpnn.com, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (Menko PMK) Muhadjir Effendy mengungkapkan berbagai karya besar Pesiden Republik Indonesia pertama, Soekarno.

Salah satunya, kata dia, menggali dan merumuskan Pancasila serta Trisakti merupakan bukti jika Bung Karno berjuang demi bangsa dan negara.

BACA JUGA: Puncak Bulan Bung Karno, Jokowi Menyebut Nama Ganjar Capres 2 Kali, Pertanda Apa?

Hal ini disampaikan Menko Muhadjir saat memberikan tausiyah kebangsaan dan testimoni pada acara Haul ke-53 Bung Karno di Masjid At-Taufiq di kompleks Kantor DPP PDIP, Lenteng Agung, Jakarta Selatan, Rabu (21/6/2023). 

Muhadjir memberi tausiyah di acara itu setelah diminta khusus oleh Megawati Sukarnoputri, presiden ke-5 RI dan Ketua Umum PDIP, yang merupakan putri Bung Karno. 

BACA JUGA: Acara Bulan Bung Karno Selesai, 2 Jam Kemudian Area Stadion GBK Bisa Dipakai Olahraga

Dalam acara tersebut, Megawati Soekarnoputri hadir secara virtual. Begitupun Ketua DPR RI Puan Maharani yang merupakan cucu Bung Karno. 

Turut hadir langsung Wakil Ketua MPR RI Ahmad Basarah, Ketua Umum Baitul Muslimin Indonesia (Bamusi) Hamka Haq beserta jajarannya dan warga sekitar. Bamusi merupakan sayap PDIP. 

Muhadjir menyebut Pancasila tidak muncul begitu saja tetapi diperah, melalui kontemplasi, perenungan-perenungan yang panjang yang dirumuskan oleh Bung Karno.

"Hasil buah pemikiran besar Bung Karno tidak hanya Pancasila saja yang sekarang menjadi ideologi negara tetapi juga merumuskan Trisakti," ungkap Muhadjir.

Trisakti terdiri dari kedaulatan politik, kemandirian ekonomi, dan berkepribadian dalam kebudayaan. Trisakti mengandung konsep universal yang tak hanya berlaku untuk Indonesia tetapi juga negara lain.

Lebih lanjut ia menjelaskan bahwa pentingnya bagi negara untuk berdaulat secara politik. Tidak akan ada negara besar apabila politik sebuah negara itu bergantung pada negara lain.

"Bukan hanya Indonesia, negara mana saja. Selama bergantung pada negara lain, tidak berdaulat secara politik, pasti dia tidak akan jadi negara besar," jelas eks rektor Universitas Muhammadiyah Malang ini.

Kedaulatan ekonomi juga sangat penting diterapkan oleh negara Indonesia. Karena, menurut Menko Muhadjir, tidak akan maju suatu negara apabila secara ekonomi negara tersebut ketergantungan dengan negara lainnya.

"Tidak mungkin ada negara besar kalau dia tidak punya kepribadian. Kalau dia ujungnya seperti bangsa lain, maka dia tak pernah menjadi bangsa besar," katanya.

Menko PMK  menegaskan Trisaksi adalah senjata paling ampuh kalau ingin mewujudkan menjadi Indonesia yang dicita-citakan dalam proklamasi.(mcr10/jpnn)


Redaktur & Reporter : Elvi Robiatul

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler