Tawuran Warga Johar Baru, IM Tewas Dibantai Pakai Senjata Tajam, Perut dan Punggung Sobek

Senin, 16 Agustus 2021 – 16:13 WIB
Warga mengantarkan pemakaman jenazah korban tawuran di Johar Baru, Jakarta Pusat, yang terjadi pada Senin dini hari (16/8/2021). Foto: ANTARA/Mentari Dwi Gayati

jpnn.com, JAKARTA - Seorang warga tewas dalam aksi tawuran di Jembatan Kota Paris, Johar Baru, Jakarta Pusat, Senin dini hari.

Kapolsek Johar Baru Kompol Edison mengatakan korban mengalami luka di bagian badan.

BACA JUGA: Densus 88 Bergerak ke Surabaya Saat Pagi Buta, Bapak Edi Ditangkap

"Korban tewas warga laki-laki berinisial IM, usia 51 tahun, setelah mengalami luka cukup parah di perut kanan dan punggung. Diduga terkena senjata tajam," kata Kompol Edison saat dihubungi di Jakarta, Senin.

Edison membenarkan warga asal Kampung Rawa, Kecamatan Johar Baru, tersebut meninggal dunia setelah dibawa ke Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo (RSCM).

BACA JUGA: Mayat Tanpa Identitas Ditemukan di Depan Rumah Sakit, Dia Adalah...

"Laporan kami terima kurang lebih jam sembilan tadi pagi dari keluarganya. Ketika mereka hendak menjemput korban di RS, korban dibawa ke sana, ternyata sudah meninggal," kata Edison.

Polisi masih menyelidiki penyebab kematian korban dan pelaku pengeroyokan dalam tawuran tersebut.

Sejauh ini, sejumlah saksi di tempat kejadian telah diperiksa.

Pelaku dapat diancam Pasal 170 Kitab Undang Undang Hukum Pidana (KUHP) terkait tindak pidana pengeroyokan secara terang-terangan.

"Pelaku masih kami cari, apa ikut terlibat (tawuran) malam tadi atau tidak. Tawuran terjadi antara warga, ada anak muda, campur lah. Masih kami telusuri," kata Edison.

Tawuran antarwarga di Jembatan Kota Paris, Johar Baru, memang sering terjadi karena lokasi tersebut memisahkan permukiman padat penduduk antara Kelurahan Kampung Rawa dan Kelurahan Tanah Tinggi.

Camat Johar Baru Nurhelmi Savitri mengatakan tawuran yang kerap terjadi di wilayahnya disebabkan mulai dari saling ledek, atau saling mengganggu hingga menyebabkan cekcok antarwarga.

"Ada yang saling ejek dan ganggu biasanya langsung terjadi tawuran di sana," kata Nurhelmi. (antara/jpnn)


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler