jpnn.com - TAWURAN antarpemuda terjadi Ciracas, Jakarta Timur, dini hari kemarin. Belum jelas apa yang menjadi penyebab tawuran, lantaran baru pertamakali terjadi. Akibat tawuran ratusan masa itu, sejumlah mobil rusak parah dan dua bangunan terbakar. Polisi melemparkan gas air mata untuk melerai tawuran.
Lokasi tawuran tersebut berada di Jalan Raya Bogor, Ciracas. Seorang saksi mata, Angga, warga sekitar mengatakan melihat dua kelompok pemuda saling serang. Mereka saling melempar batu bom Molotov, dan petasan luncur. ”Kejadian sekitar pukul 02.00, saya terbangun karena mendengar suara gaduh sekali,” ungkap Angga.
BACA JUGA: Polisi Sebut Tawuran Bukan Antarwarga, Tapi Antargeng
Saat terjadi tawuran, semula polisi menutup arus lalullintas di Jalan Raya Bogor. Saat itu polisi belum menindak pelaku tawuran. Diduga polisi tidak berani karena jumlahnya masih sedikit. Kondisi itu membuat tawuran kian berkepanjangan. Warga terus salim menyerang sambil membawa senjata tajam hingga pukul 06.30.
”Sekitar lima jam ada,” paparnya. Menurutnya, tawuran itu terjadi lantaran ada mobil milik warga Pasar Rebo yang dibakar oleh kelompok warga Ciracas. Namun dia tidak mengetahui motif di balik itu semua. ”Saya juga denger-dengar aja dari omongan orang-orang,” ucapnya.
BACA JUGA: Pemprov DKI Didorong Tertibkan Mal Pemicu Kemacetan
Angga menyebutkan, sebuah warung penjual minuman dan rokok di lokasi kejadian juga menjadi sasaran amuk. Warung milik Jimi, 54, dibakar tak bersisa. Hingga akhirnya pasukan dari Polrestro Jakarta Timurdikerahkan ke lokasi langsung membubarkan kedua massa yang bentrok.
”Massa bubar setelah ditembak gas air mata. Jalan Raya Bogor pun kembali dibuka setelah ditutup lima jam,” kata Angga. Kanit Reskrim Polsektro Ciracas, Iptu Jupriono, mengatakan tawuran terjadi antarpemuda dari kampung berbeda. Satu kelompok pemuda dari wilayuah Kelurahan Pasar Rebo, sedangkan lainnya dari wilayah Kelurahan Ciracas.
BACA JUGA: Ujicoba Penutupan Pintu Tol Dihentikan
Puluhan pemuda tanggung itu tidak hanya saling bentrok. Mereka bahkan membakar ban dan saling lempar batu. ”Tapi tidak ada korban di tawuran itu,” ujarnya.
Juprio mengaku masih menyelidiki motif tawuran. Sebelumnya tidak pernah ada masalah antar dua kelompok massa itu. Bahkan, itu merupakan tawuran pertama yang terjadi di wilayah tersebut. ”Tidak ada masalah sebelumnya,” ucapnya.
Jupriono mengatakan, pihaknya bersama unsur musyawarah pimpinan kecamatan (muspika) yang lain akan mempertemukan para pemuda yang terlibat tawuran tersebut. ”Siang ini kita lakukan mediasi dulu untuk memperjelas permasalahannya serta mendamaikan mereka,” ujarnya.
Menurutnya, langkah mediasi perlu dilakukan terlebih dahulu agar persoalan tidak berbuntut panjang. Sebaliknya pihak-pihak yang dirugikan atas tawuran dipersilahkan melapor untuk ditindak secara pidana. Dikatakan, akibat warga ini mengakibatkan sejumlah mobil rusak yakni : mobil truk box nopol B 9471 TU pecah kaca depan, truk fuso B 9316 GYT pecah kaca depan, truk box B 9422 FV body dan terpal terbakar, colt mitsubishi B 9513 TAL pecah kaca depan dan samping.
Kerusakan lainnya yakni rumah milik Nia di RT 04/10 Kel.Cijantung asbes dan kaca depan rusak, ada pula dua gerobak kios rokok terbakar. Sementara untuk korban jiwa atau luka masih dicek.
”Untuk latar belakang belum diketahui. Saat ini kedua warga yang ribut sedang dilakukan penyelesaian dan rembukan di GOR (Ciracas) difasilitasi oleh Muspika. Saat ini masih berlangsung,” ungkap Jupriono.(dni/ibl)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Rumah dan Mobil Rusak Akibat Tawuran Warga
Redaktur : Tim Redaksi