jpnn.com, JAKARTA - Film horor terbaru garapan sutradara Joko Anwar, Siksa Kubur akhirnya tayang di bioskop mulai 11 April 2024.
Tayang pada saat momen Lebaran, karya persembahan produser Tia Hasibuan dan rumah produksi Come and See Pictures itu langsung disambut antusias luar biasa dari para penonton.
BACA JUGA: Reza Rahadian Nilai Siksa Kubur Cocok Ditonton Bersama Keluarga saat Lebaran
Film Siksa Kubur menghadirkan horor bertema keluarga dan menjadi bahan renungan untuk seluruh pemeluk agama tentang hari setelah kematian.
Berbagai media dan para kritikus film pun merespons secara positif Siksa Kubur yang menilai bahwa film tersebut sebagai salah satu film terbaik Joko Anwar.
BACA JUGA: Faradina Mufti Ceritakan Pengalaman Syuting di Liang Lahat dalam Film Siksa Kubur
Para kritikus dan media juga sepakat film Siksa Kubur menyajikan sisi teknis yang mampu memberikan kengerian di depan layar.
Kritikus film senior Hikmat Darmawan mengatakan, "Siksa Kubur sebagai salah satu film terbaik Joko Anwar," bunyi keterangan pers yang diterima JPNN.com, Jumat (12/4).
BACA JUGA: Tidak Sekadar Horor, Siksa Kubur Juga Penuh Renungan Hidup
Film Siksa Kubur mengikuti kisah tentang Sita dan Adil. Setelah kedua orangtuanya menjadi korban bom bunuh diri, Sita jadi tidak percaya agama.
Sejak saat itu, tujuan hidup Sita hanya satu: mencari orang yang paling berdosa dan ketikaorang itu meninggal, dia ingin ikut masuk ke dalam kuburannya untuk membuktikan bahwa Siksa Kubur tidak ada dan agama tidak nyata.
Namun, tentunya ada konsekuensi yang mengerikan bagi mereka yang tidak percaya.
Film Siksa Kubur bukan sekadar horor biasa. Menghadirkan cerita yang menyentuh hati dan akan mengingatkan tentang kehidupan setelah mati.
Tidak hanya menyajikan adegan, visual serta sensasi auditori horor yang menegangkan, tetapi juga menghadirkan drama spiritual yang menggugah hati.
Siksa Kubur mengajak penonton untuk merenungkan makna hidup dan kematian, serta konsekuensi dari perbuatan manusia di dunia.
Film Siksa Kubur cocok dinikmati semua kalangan penonton dari agama apa pun.
Siksa Kubur tidak hanya berfokus pada dogma agama tertentu, tetapi lebih kepada nilai-nilai universal tentang moralitas dan konsekuensi dari perbuatan manusia.
“Sejak awal kami sudah sepakat bahwa membuat film itu selalu untuk audiens universal. Film Siksa Kubur akan menjadi bahan renungan untuk semua penonton. Walau karakter dan dunianya dari sudut pandang Islam, tetapi ceritanya tidak menggunakan dakwah atau ayat-ayat tertentu," ungkap sutradara Siksa Kubur, Joko Anwar.
"Saya sebagai filmmaker berbicara sesuai kapasitas. Bagi penonton beragama Islam, film Siksa Kubur bisa dijadikan pemikiran bersama, dan ini bisa menjadi bahan renungan untuk seluruh pemeluk agama," sambungnya.
Film Siksa Kubur menghadirkan akting yang sempurna dari pemeran utama Faradina Mufti sebagai Sita dan Reza Rahadian sebagai Adil.
Para pemain lain yang turut berperan yakni Christine Hakim, Fachri Albar, Happy Salma, Slamet Rahardjo, Arswendy Bening Swara, Niniek L Karim, Jajang C. Noer, Djenar Maesa Ayu, Putri Ayudya, Runny Rudiyanti, Haydar Salishz, Afrian Arisandy, Ramadhan Al Rasyid, Tony Merle, Mian Tiara, Henry Manampiring, Widuri Puteri dan Muzakki Ramdhan.
Film Siksa Kubur sudah bisa disaksikan di seluruh bioskop Indonesia. (ded/jpnn)
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi