JAKARTA--TechSoup Asia mengumumkan ekspansinya ke Indonesia melalui kemitraan dengan PT Microsoft Indonesia. TechSoup Asia adalah bagian dari TechSoup Global Network, yang menyediakan donasi teknologi bagi organisasi nirlaba.
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi nirlaba di Indonesia sekarang bisa mendapatkan akses terhadap produk Microsoft dan donasi teknologi lain yang akan membantu mereka mengembangkan infrastruktur TI.
Peluncuran diumumkan di Jakarta, Rabu (15/5), dalam acara NGO Connection Day 2013, yang diselenggarakan oleh Microsoft Indonesia dan ASEAN Foundation.
"Kami sangat gembira bisa bermitra dengan Microsoft untuk meluncurkan TechSoup Asia di Indonesia hari ini, karena Microsoft adalah mitra utama dari program TechSoup yang ditawarkan oleh organisasi independen nirlaba TechSoup Asia. Dengan peluncuran ini, kami akan membawa usaha kolaboratif nirlaba yang akan memberikan teknologi dan sumbangan pengembangan kapasitas lainnya ke LSM dan sektor amal di Indonesia dengan cara yang lebih efisien daripada sebelumnya," kata Mike Yeaton, Wakil Presiden TechSoup Asia di Jakarta, Rabu (15/5).
TechSoup Asia adalah jaringan mandiri, yang bermitra dengan perusahaan donor untuk memberikan sumbangan produk teknologi bagi LSM dan organisasi nirlaba di lebih dari 50 negara.
Organisasi amal berkualitas memiliki akses ke berbagai produk teknologi yang disumbangkan dan yang mendapat potongan harga, termasuk perangkat lunak sistem operasi, perangkat lunak produktivitas seperti Microsoft Office, perangkat lunak penerbitan dan produk server.
Andreas Diantoro, Presiden Direktur Microsoft Indonesia mengatakan, Microsoft fokus pada peningkatan kapasitas untuk sektor nirlaba sebagai bagian dari tugas Corporate Citizenship. Dengan mendukung sektor nirlaba, Microsof dapat berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia.
"Pada 2012, Microsoft menyumbangkan perangkat lunak senilai lebih dari USD 800 juta secara global untuk lebih dari 60.000 organisasi nirlaba. Di Indonesia, Microsoft telah mendonasikan software senilai lebih dari USD 6 juta sejak t2000 kepada lebih dari 150 LSM. Melalui kemitraan dengan TechSoup, kami ingin membantu lebih banyak, dan perubahan kami mengumumkan dengan TechSoup saat ini dirancang untuk membuat program lebih relevan dan dapat diakses oleh sejumlah besar organisasi nirlaba, yang pada gilirannya akan berdampak positif di lokal masyarakat. Kami sangat senang dengan peluncuran TechSoup Asia di Indonesia, " beber Andreas.
LSM akan membayar biaya administrasi untuk menutupi biaya dari program, yang merupakan sebagian kecil dari harga jual eceran software. Biaya tersebut akan dikenakan oleh TechSoup Asia sebagai model usaha sosial agar tetap bisa bertahan, jadi bukan biaya yang dikenakan atau dikembalikan ke Microsoft.
LSM akan memiliki akses ke beragam teknologi perencanaan sumber daya melalui TechSoup Asia yang memberikan panduan spesifik untuk memilih yang terbaik, menerapkan, dan menggunakan sumbangan produk Microsoft. (Esy/jpnn)
Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) dan organisasi nirlaba di Indonesia sekarang bisa mendapatkan akses terhadap produk Microsoft dan donasi teknologi lain yang akan membantu mereka mengembangkan infrastruktur TI.
Peluncuran diumumkan di Jakarta, Rabu (15/5), dalam acara NGO Connection Day 2013, yang diselenggarakan oleh Microsoft Indonesia dan ASEAN Foundation.
"Kami sangat gembira bisa bermitra dengan Microsoft untuk meluncurkan TechSoup Asia di Indonesia hari ini, karena Microsoft adalah mitra utama dari program TechSoup yang ditawarkan oleh organisasi independen nirlaba TechSoup Asia. Dengan peluncuran ini, kami akan membawa usaha kolaboratif nirlaba yang akan memberikan teknologi dan sumbangan pengembangan kapasitas lainnya ke LSM dan sektor amal di Indonesia dengan cara yang lebih efisien daripada sebelumnya," kata Mike Yeaton, Wakil Presiden TechSoup Asia di Jakarta, Rabu (15/5).
TechSoup Asia adalah jaringan mandiri, yang bermitra dengan perusahaan donor untuk memberikan sumbangan produk teknologi bagi LSM dan organisasi nirlaba di lebih dari 50 negara.
Organisasi amal berkualitas memiliki akses ke berbagai produk teknologi yang disumbangkan dan yang mendapat potongan harga, termasuk perangkat lunak sistem operasi, perangkat lunak produktivitas seperti Microsoft Office, perangkat lunak penerbitan dan produk server.
Andreas Diantoro, Presiden Direktur Microsoft Indonesia mengatakan, Microsoft fokus pada peningkatan kapasitas untuk sektor nirlaba sebagai bagian dari tugas Corporate Citizenship. Dengan mendukung sektor nirlaba, Microsof dapat berkontribusi terhadap pembangunan sosial dan ekonomi di Indonesia.
"Pada 2012, Microsoft menyumbangkan perangkat lunak senilai lebih dari USD 800 juta secara global untuk lebih dari 60.000 organisasi nirlaba. Di Indonesia, Microsoft telah mendonasikan software senilai lebih dari USD 6 juta sejak t2000 kepada lebih dari 150 LSM. Melalui kemitraan dengan TechSoup, kami ingin membantu lebih banyak, dan perubahan kami mengumumkan dengan TechSoup saat ini dirancang untuk membuat program lebih relevan dan dapat diakses oleh sejumlah besar organisasi nirlaba, yang pada gilirannya akan berdampak positif di lokal masyarakat. Kami sangat senang dengan peluncuran TechSoup Asia di Indonesia, " beber Andreas.
LSM akan membayar biaya administrasi untuk menutupi biaya dari program, yang merupakan sebagian kecil dari harga jual eceran software. Biaya tersebut akan dikenakan oleh TechSoup Asia sebagai model usaha sosial agar tetap bisa bertahan, jadi bukan biaya yang dikenakan atau dikembalikan ke Microsoft.
LSM akan memiliki akses ke beragam teknologi perencanaan sumber daya melalui TechSoup Asia yang memberikan panduan spesifik untuk memilih yang terbaik, menerapkan, dan menggunakan sumbangan produk Microsoft. (Esy/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Matahari Lepaskan Semburan Terkuat Tahun Ini
Redaktur : Tim Redaksi