jpnn.com - EMPAT LAWANG – Ketegangan yang menjadi tontotan warga terjadi di kawasan simpang Tugu Emass, Kecamatan Tebing Tinggi, Empat Lawang, Sumsel, Senin (13/6), pukul 10.00 WIB.
Seorang petugas Cabang Rumah Tahanan Negara (Rutan) Tebing Tinggi menodong seorang anggota polisi dengan pistol.
BACA JUGA: Nelayan Kesulitan, Bu Susi Minta Pelindo Buka Akses Pelabuhan
Aksi tersebut spontan menjadi tontonan warga yang melintas di sekitar lokasi. Banyak pula pengendara yang sengaja berhenti untuk menyaksikan peristiwa langka itu. Petugas rutan itu diketahui berinisial Zk, warga Kecamatan Tebing Tinggi.
Sedang polisi yang ditodong pistol anggota Satlantas (Polantas) Polres Empat Lawang. Tak terjadi aksi penembakan, tapi suasana sempat tegang. Beruntung anggota Satreskrim segera tiba di lokasi. Pegawai rutan berikut senpinya dibawa ke Mapolres Empat Lawang.
BACA JUGA: ESDM Sarankan Warga Tempuh Jalur Hukum
“Senpi, lima peluru karet dan surat-suratnya sudah diamankan. Petugas rutan itu masih diperiksa,” jelas Kasat Reskrim Polres Empat Lawang, AKP Nanang Supriatna. Anggota Satlantas yang ditodong pistol juga belum membuat laporan.
Pihaknya belum mengetahui persis kronologis kejadian. Tapi informasi yang diperoleh Kasatreskrim, anak Zk kena tilang karena mengemudikan kendaraan tanpa membawa SIM, STNK, dan tidak mengenakan helm.
BACA JUGA: Kepala Polisi yang Dibacok Pendemo Itu harus...
Denda yang dikenakan petugas cukup tinggi, sekitar Rp 600 ribu. Zk, petugas rutan datang mengurus denda tilang sang anak. Lalu dendanya diturunkan menjadi Rp350 ribu.
“Kabarnya, Zk masih tidak terima, dia meremas surat tilang dan membuangnya, lalu pergi,” jelas Nanang.
Namun, tak lama kemudian, Zk datang lagi ke lokasi razia dan langsung menodongkan senpi yang dibawanya ke anggota Satlantas yang sedang bertugas. Di lokasi, ada tiga polantas yakni Bripka Jepri, Bripka Hendri, dan Bripda Putra.
"Kasus itu masih dalam penyelidikan," tukasnya. Kapolres Empat Lawang, AKBP Bayu Dewantoro mengaku prihatin dengan kejadian itu. Ia berharap ke depan tidak terjadi lagi keributan seperti itu.
"Kita sama-sama petugas, jangan sampai ada keributan seperti ini," harapnya.
Terpisah, Kepala Cabang Rutan Tebing Tinggi, Abdul Hak Amer melalui Kasubsi Pelayanan, Sukma Amri mengatakan, Zk memang staf rutan. “Dia komandan regu, memang dibekali senpi untuk berjaga di rutan,” bebernya.
Terkait kasus penodongan yang dilakukan Zk terhadap anggota polisi, pihaknya belum bisa berkomentar banyak. Mereka menyerahkan kasus itu kepada Polres Empat Lawang, setelah itu baru dibahas dalam internal rutan. (eno/ce2/sam/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Aktivitas Perusahaan Tambang Akhirnya Dibekukan
Redaktur : Tim Redaksi