Tegang! Puluhan Warga Mengamuk di Perumahan, Pasar dan RSUD

Senin, 20 Juni 2016 – 05:55 WIB
Ilustrasi: pixabay

jpnn.com - SORONG - Puluhan warga mengamuk di Kompleks Rufei Pantai, Sorong, Minggu (19/6). Mereka yang sedang dikuasai amarah ini adalah keluarga Said Edoba, korban yang tewas dalam kasus dugaan penganiayaan.

Keluarga dan warga yang tak terima atas kematian korban mengamuk. Dengan membawa senjata tajam, puluhan warga merusak beberapa rumah warga yang berada di kompleks rumah pelaku penganiayaan.

BACA JUGA: Aa Gym Akhirnya Unggah Video Jawaban Atas Sakitnya, Simak!

Massa mengamuk, rumah-rumah warga di rusak. Kaca jendela dan dinding rumah dari papan pun tak luput dari sabetan senjata tajam. Massa yang membawa parang, panah dan tombak, mengamuk lantaran tak terima atas kematian korban yang dipicu penganiayaan. 

Tidak hanya merusak rumah-rumah warga di kompleks Rufei Pantai. Massa juga meluapkan kemarahan dengan mengamuk di kompleks Pasar Boswesen, hingga di depan RSUD Sorong. Massa berkumpul dan mengamuk di depan pintu masuk Rumah Sakit, saat korban hendak diautopsi. 

BACA JUGA: Ngeri! Pria Ini Tewas Gara-gara Layangan

Puluhan personel dari Polres Sorong Kota yang dipimpin Wakapolres Kompol Asep Bangbang Saputra,S.IK, diback up puluhan personel brimob Detasemen B Pelopor berusaha membendung massa. Aparat menenangkan massa dan meminta agar tidak berbuat pengrusakan. Karena kasus penganiayaan sudah ditangangani pihak kepolisian. Bahkan, melalui pengeras suara, aparat menyampaikan, tersangka penganiayaan sudah ditahan.

Kasus penganiayaan yang mengakibatkan tewasnya korban bermula terjadi pada Sabtu (18/6) sore hari. Pukul 14.00 WIT, tersangka berinisial KF memukul korban dengan menggunakan kayu balok. Pukulan kayu balok menghantam kepala sebelah kiri. Hingga korban mengalami luka di sekitar matanya.

BACA JUGA: Saudara Aa Gym: Minta Doa Saja dari Semua

Korban dan keluarga kemudian melaporkan kejadian tersebut ke Polsek Sorong Barat. Pihak kepolisian yang menerima laporan, kemudian menangkap pelaku. Korban yang kesehariannya bekerja di Pasar Boswesen itu kemudian dibawa ke Rumah Sakit.

Dengan luka berdarah-darah, korban sempat dibawa ke RSUD Sorong oleh keluarga untuk mendapatkan pertolongan medis. Sempat dibawa pulang ke rumah, luka korban justru kian parah. Dari kejadian hingga pagi hari, korban terus mengalami muntah darah. Keesokan paginya, pukul 08.00 WIT, korban akhirnya meninggal dunia. 

Keluarga tak terima atas tewasnya famili mereka. “Kami ini korban, nyawa harus dibalas nyawa,”kata mereka bersahutan.

Sekitar pukul 09.30 WIT, jenazah akhirnya dibawa ke rumah duka untuk dilakukan proses pemakaman. Hingga pukul 11.00 WIT, Kapolres Sorong Kota AKBP Edfrie Richard Maith, yang berada di lokasi mencoba untuk melakukan pendekatan pada pihak keluarga. lalu, kepala suku setempat membantu menenangkan masa dan meminta massa untuk mendengarkan Kapolres.

Pukul 12.00 WIT, Kapolres, kepala suku dan para tetua lakukan pertemuan di Polsek Sorong Barat guna mencari solusi bersama. Hingga akhirnya diputuskan pihak pelaku diminta untuk membayar denda Rp 1 miliar. 

Sekitar pukul 02.00 WIT, saat Kapolres kembali di lokasi rumah duka. Pihak keluarga menolak adanya denda adat tersebut. mereka tetap bersikukuh agar pelaku mendapatkan hukuman setimpal. Yakni hukuman mati. Namun, kepala suku kembali mengingatkan masa untuk tidak bersikap anarkis. serta menyerahkan semua kepada pihak berwajib.

Hingga pukul 15.00 WIT, sebagian warga sudah mulai tetang. Namun sebagian lainnya masih terus memegang senjata dan meneriakkan kekesalannya.

Kepada warga Kapolres Sorong Kota mengungkapkan turut berduka atas meninggalnya Said. Menurut Kapolres pelaku telah diamankan di Polsek Sorong Barat. Beberapa saat setelah kejadian penganiayaan terjadi. 

Menurut Kapolres, dalam pemeriksan, tersangka mengakui perbuatannya. Kejadian penganiayaan itu diawali adanya perkelahian antara korban dan tersangka. Pelaku mengambil balok dan melayangkan ke sisi kiri kepala korban, hingga membuat korban terkoyak. Kejadian lalu dilaporkan ke Polsek Sorong Barat. “Anggota lalu mendatangi lokasi dan mengamankan pelaku,” kata Kapolres. (ayu/adk/jpnn) 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Lihat nih, Perut Ular Piton Menggelembung Usai Memangsa...


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler