jpnn.com, JAYAPURA - Kapolda Papua Irjen Mathius Fakhiri memberikan peringatan kepada para pendemo di Jayapura, Senin (28/6).
Irjen Fakhiri menegaskan aparat keamanan akan menangkap para pendemo apabila tetap melaksanakan aksinya dengan alasan apa pun.
BACA JUGA: Kemendagri Tegaskan Ada Sanksi Bagi ASN yang Ikut Demonstrasi
"Apa pun alasannya, pendemo akan ditangkap karena kepolisian tidak beri izin, " tegas Irjen Fakhiri di Jayapura, Senin (28/6).
Jenderal bintang dua itu meminta masyarakat tidak lagi menggunakan nama Gubernur Papua Lukas Enembe untuk melakukan hal yang tidak benar.
BACA JUGA: Kominfo Pastikan Akses Komunikasi pada Ajang PON XX Papua Bakal Berkualitas
Dia mengaku sudah berkomunikasi dengan gubernur, maupun Mendagri Tito Karnavian.
"Setop bawa-bawa nama gubernur, karena saya sudah berkomunikasi dengan beliau dan juga mendagri," ungkap Irjen Fakhiri.
Dia menambahkan Gubernur Lukas Enembe meminta kepada semua, terutama masyarakat Mamberamo Tengah dan Tolikara, untuk tidak melakukan hal-hal yang merugikan dan merusak nama baiknya.
"Beliau (Gubernur Enembe) minta masyarakat tidak lagi melakukan demo-demo yang dapat mengganggu keamanan di tanah Papua dan mengingatkan sebentar lagi kita (Papua) melaksanakan PON," ujarnya.
Dia pun menambahkan Gubernur Lukas Enembe mengajak semua fokus pada penyelenggaraan PON.
"Mari semua fokus ke PON dan jangan menggunakan intelektual untuk melakukan hal-hal yang tidak benar, " ungkap Irjen Fakhiri saat mengungkapkan ajakan Gubernur Lukas ketika berkomunikasi dengannya.
Irjen Fakhiri mengatakan, pandemi Covid-19 masih mewabah sehingga bila terjadi pengumpulan massa dapat mengakibatkan penularan corona ke masyarakat yang berdemo.
Dia berharap masyarakat diharapkan tetap melakukan penerapan protokol kesehatan kesehatan guna memutus penyebaran Covid-19.
Polresta Jayapura Kota, Senin (28/6) menyiagakan 424 personel TNI-Polri guna mengantisipasi aksi demo yang akan dilaksanakan Koalisi Rakyat Papua. (antara/jpnn)
Video Terpopuler Hari ini:
Redaktur & Reporter : Boy