Tegas, Letjen Doni Monardo Minta Tracing Semua Warga yang Berpotensi di Petamburan

Minggu, 22 November 2020 – 06:28 WIB
Ustaz Abdul Somad dan Jenderal TNI Doni Monardo, Rabu (26/8). Foto Screen Capture Video

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Satgas Covid-19 Letjen TNI Doni Monardo mengikuti rapat virtual terkait penanganan Covid-19 pasca-kerumunan yang terjadi di DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten pada Sabtu (21/11) sore.

Dalam rapat itu, hadir juga Kepala Dinas Kesehatan DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten.

BACA JUGA: 5 Berita Terpopuler: Ketegangan Saat Copot Baliho Rizieq, Letjen Doni Angkat Suara, Haji Lulung Tersinggung

Kemudian, ada juga unsur satgas di sejumlah kabupaten/kota yang ada di Jawa Barat dan Banten, serta Kepala Suku Dinas Kesehatan dan Puskesmas yang ada di Jakarta.

Pada rapat itu, Doni menekankan untuk fokus pada upaya tracing, tracking dan treatment atas sejumlah titik kerumunan.

BACA JUGA: Puji Habib Luthfi yang Membatalkan Acara Maulid Nabi Akbar, Ganjar: Ini Contoh yang Baik

Di antaranya kerumunan demo Omnibus Law RUU Cipta Kerja, libur panjang,  penjemputan Habib Rizieq di Bandara Soetta, kerumunan di Tebet, Megamendung, dan Petamburan baru-baru ini.

Doni pun menyadari benar kesulitan yang dihadapi di lapangan. Tak lupa dia menyampaikan apresiasi setinggi-tingginya atas kerja keras para petugas di lapangan.

BACA JUGA: Kasus Positif Covid-19 di DKI Jakarta Hari Ini Naik Signifikan

Menurutnya, dibutuhkan kerelaan hati dari masyarakat untuk melakukan swab, utamanya bagi yang pernah mengikuti kerumunan termasuk selama liburan panjang, demo Omnibus Law RUU Cipta Kerja.  “Untuk tes swab di Puskesmas, tidak dipungut biaya,” kata Doni.

Tak lupa, Doni meminta dukungan dari tokoh-tokoh masyarakat di setiap daerah, termasuk para Ketua RT dan Ketua RW.

“Sampaikan bahwa kami akan melakukan tes massal, dimulai dari keluarga inti yang positif. Ini bagian dari upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Upaya ini tidak akan berhasil tanpa dukungan semua pihak. Karenanya perlu kerja sama yang baik dan harmonis. Semua harus dilakukan dengan pendekatan humanis,” papar Doni.

Kepada aparat Satgas Covid-19 daerah, Doni Monardo meminta untuk melanjutkan kerja kerasnya menemukan kasus positif dan segera dilakukan karantina di tempat yang telah ditentukan bagi OTG maupun yang sudah bergejala, supaya semua bisa selamat.

“Bagi yang positif, pemerintah menyediakan fasilitas isolasi mandiri. Jangan ragu untuk ikut test, dan jangan takut kalau positif,” tambahnya.

Pada kesempatan itu, Doni pun menyinggung Lurah Petamburan Setyanto yang positif Covid-19 saat hadir di acara kerumunan Habib Rizieq Shihab.

“Mulailah dengan tracing dari Lurah Petamburan. Selanjutnya tes massal dari keluarga inti semua yang positif,” kata Doni Monardo.

Sehari sebelumnya, saat melakukan kunjungan ke Yogyakarta, Doni mengimbau para kepala daerah, termasuk semua Gubernur agar mengantisipasi terjadinya kerumunan akibat kegiatan-kegiatan sosial-keagamaan yang mungkin bakal digelar di daerahnya.

“Cegah dan tangkal sejak dini, jangan sampai kegiatan kerumunan yang melanggar protokol kesehatan terjadi,” kata Doni.

Kepada para tokoh agama, tokoh masyarakat, Doni juga menyerukan agar bisa menjadi teladan penerapan protokol kesehatan.

“Covid-19 ini nyata, bukan rekayasa. Korban sudah ribuan, termasuk para tenaga medis. Kita sudah delapan bulan bekerja keras mengendalikan penyebarannya. Tolong jangan mengecewakan hasil kerja keras kami selama ini,” pungkas Doni. (cuy/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Elfany Kurniawan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler