TEGAS! PSSI tak Masuk Tim Khusus

Kamis, 05 November 2015 – 08:16 WIB
Gatot.S Dewa Broto. Foto: dok.JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Keinginan PSSI untuk masuk menjadi anggota tim khusus dipastikan kandas. Pemerintah Indonesia lewat Kementrian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora) akhirnya mengambil sikap tegas terkait pembentukan tim tersebut dengan tidak melibatkan unsur PSSI di dalamnya.

"Ide awal pembentukan tim tersebut adalah murni gagasan dari Presiden Joko Widodo sebagai wakil dari pemerintah. Sehingga, yang berhak untuk menentukan siapa saja yang bisa masuk dalam tim tersebut adalah pemerintah," kata Gatot.S Dewa Broto, juru bicara Kemenpora, kemarin (4/11).

BACA JUGA: MIRIS! Usai Juarai Turnamen Sepak Bola, 11 Anak Indonesia Terlantar di Filipina

Lantas, siapa saja yang akan masuk dalam tim tersebut? Gatot masih belum bisa memberikan kepastian. Karena, menurutnya, orang-orang yang berhak masuk dalam tim tersebut adalah mereka yang harus memiliki kapabilitas dan kemampuan untuk menyelesaikan kesemerawutan dalam dalam sepak bola tanah air.

"Kami kira ada banyak anak bangsa yang juga memiliki kemampuan untuk membawa sepak bola tanah air ke arah yang lebih baik. Dan, mereka-mereka yang berhak masuk dalam tim yang dipercayakan untuk berkomunikasi dengan FIFA itu," ujar Gatot. "Tapi, kami pastikan tidak ada perwakilan dari PSSI di tim itu," lanjutnya.

BACA JUGA: Komitmen Putus Kontrak Persipura Nyata atau Hanya Omong Saja?

Menurut pria asal Jogjakarta tersebut, ketegasan sikap Kemenpora itu muncul setelah berkembangnya sejumlah isu terkait pembentukan tim lain yang dibentuk untuk berkomunikasi dengan FIFA tersebut. Terutama terkait pembentukan Komite Adhoc yang diklaim oleh PSSI, tim itu bisa melibatkan unsur PSSI, pemain, pelatih, pihak PT Liga Indonesia serta media.

Nah, menurut Gatot, wacana pembentukan Komite Adhoc oleh FIFA yang masih simpang siur tersebut tetap diapresiasi oleh pemerintah. Karena, itu adalah kewenangan FIFA untuk membentuk tim apapun demi memperlancar proses reformasi sepak bola tanah air. Hanya saja, lanjut Gatot, FIFA dan juga AFC (Federasi Sepak Bola Asia) juga harus komitmen dengan keputusan mereka ketika bertemu dengan presiden Indonesia.

BACA JUGA: Liga Champions: Kok Bisa Ya Zenit St. Petresburg Meraih Angka Sempurna?

"Mereka sudah sepakat sepenuhnya untuk membentuk tim kecil. Sehingga dari aspek etikanya, maka komitmen yang sudah disepakati  bersama dengan presiden Indonesia tidak boleh secara sepihak dilanggar," kata Gatot.

"Tapi, kami dari pemerintah sangat apresiasi pembentukan komite adhoc itu. Dan, apakah pemerintah akan termasuk di dalamnya, kami belum bisa bersikap," jelasnya.

Sementara itu, Sekjen PSSI Azwan Karim mengatakan bahwa mereka tidak mau terlibat dalam perdebatan terkait tim mana yang berhak berkomunikasi dengan FIFA tersebut. Sebab, lanjut Azwan, sebelum bertemu dengan Joko Widodo, FIFA dan PSSI memang sudah bersepakat untuk membetuk tim itu.

"Kita sudah dikasih jalan oleh FIFA untuk membentuk tim, mari kita kawal bersama-sama dari semua stake holder. Terutama dari pemerintah, mereka yang paling penting, karena mereka punya lapangan dan fasilitas," ujar Azwan. (dik)

 

BACA ARTIKEL LAINNYA... Liga Champions: Lega Rasanya Mourinho Masih Bisa Menang


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler