Bahkan, dalam pidatonya, Obama menyebut kedatangannya juga untuk membantu proses perdamaian Israel dengan beberapa negaranya. "Perdamaian harus datang ke Tanah Suci," kata Obama seperti yang dilansir BBC.
Memang, para pejabat AS berharap adanya kemajuan yang signifikan soal perdamaian di timur tengah. Misalnya soal pergolakan di Suriah, ambisi peluncuran nuklir Iran dan lain sebagainya. Menurutnya, persoalan-persoalan itu akan menjadi agenda pembicaraan selama kunjungannya.
Begitu mendarat di di Bandara Ben Gurion, presiden AS ke 44 itu disambut oleh Perdana Menteri Israel Benjamin Netanyahu dan Presiden Shimon Peres. Omaba juga disambur beberapa pimpinan komunitas agama Israel.
Lebih lanjut Presiden AS kelahiran Honolulu, Hawaii itu menambahkan hubungan AS dan Israel memiliki kepentingan yang sangat mendasar terutama soal keamanan. "Israel adalah aliansi yang kekal dan selamanya," katanya.
Pernyataan tersebut seolah menepis anggapan bahwa dirinya memiliki hubungan yang kurang harmonis dengan Israel. Pasalnya, di masa jabatan yang pertama dia tidak pernah mengunjungi Israel. Baru di masa jabatan yang kedua inilah, Obama datang untuk berkunjung.
Seperti diketahui, menjelang kedatangan Obama, Israel mengerahkan sekitar 5 ribu polisi. Bahkan, senjata anti roket pun juga disiagakan untuk menjamin keamanan sang tamu.
Sementara itu Netanyahu mengucapkan terima kasih yang sedalam-dalamnya atas dukungan AS yang mengakui kedaulatan Israel dan haknya untuk mempertahankan terhadap ancaman-ancaman apapun. (mas/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Kota-Kota Dengan Makanan Terlezat Di Dunia
Redaktur : Tim Redaksi