Teguh Prakosa Resmi jadi Wali Kota Surakarta, Pak Nana Membeberkan Prestasi Gibran

Sabtu, 20 Juli 2024 – 07:18 WIB
Pj Gubernur Jateng Nana Sudjana melantik Teguh Prakosa menjadi Wali Kota Surakarta. FOTO: Humas Pemprov Jateng.

jpnn.com - SEMARANG - Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Tengah Nana Sudjana melantik Teguh Prakosa menjadi Wali Kota Surakarta di Gedung Gradhika Bhakti Praja, Semarang pada Jumat (19/7) malam.  

Teguh menggantikan Gibran Rakabuming Raka yang mengundurkan diri dari jabatannya sebagai Wali Kota Surakarta.

BACA JUGA: Said Abdullah PDIP Anggap Wajar Gibran bin Jokowi Meninggalkan Solo, Hmm....

Nana menyampaikan terima kasih atas dedikasi Gibran selama menjabat sebagai Wali Kota Surakarta periode 2021-2024.

Selama periode itu, Nana menyebut putra sulung Presiden Jokowi tersebut telah membawa Pemerintah Kota aSurakarta menorehkan banyak prestasi.

BACA JUGA: Gibran Bakal Keliling Indonesia Jelang Pelantikan Presiden-Wapres pada Oktober 2024

Di antaranya menjadi Kota Percontohan Anti-Korupsi 2024 sebagai program dari Komisi Pemberantasan Korupsi, Innovative Government Award (IGA) 2023 kategori Kota Sangat Inovatif.

Torehan lainnya adalah peringkat ketiga Penghargaan Kota dengan Kinerja Terbaik Tingkat Kota 2023 dari Kementerian Dalam Negeri, serta Adipura 2023 kategori Kota Besar dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.

BACA JUGA: Detik-detik Wali Kota Semarang Hevearita Mendadak Pamit saat Nana Sudjana Berbicara

"Banyak juga pembangunan yang telah dilakukan selama Mas Gibran menjabat, seperti Masjid Syeikh Zayed, Taman Balekambang, dan lainnya," kata Nana seusai acara pelantikan.

Selain itu, Nana juga mengapresiasi kinerja Pemkot Surakarta. Pertumbuhan ekonomi di kota tersebut pada 2023 mencapai 5,57 persen.

Kemudian angka kemiskinan pada 2023 sebesar 8,44 persen, lebih rendah dari angka Jawa Tengah yang pada Maret 2024 sebesar 10,47 persen.

"Pertumbuhan ekonomi di Surakarta ini kompetitif. Ini pekerjaan rumah (PR) bagi kami untuk meningkatkan perekonomian di kabupaten/kota lainnya," kata Nana.

Nana juga mencatat, tingkat kemiskinan ekstrem Kota Surakarta sebesar 0,14 persen.

Demikian pula prevalensi stunting berdasarkan Survei Kesehatan Indonesia (SKI) Tahun 2023 sebesar 16 persen, sedangkan tingkat pengangguran terbuka pada 2023 sebesar 4,58 persen.

"Kemiskinan ini tanggung jawab kita bersama. Ini tantangan bagi pejabat baru. Saya berharap Wali Kota yang baru dapat mengemban tugas dengan baik dan mampu mempertahankan reputasi dari wali kota sebelumnya," katanya.

Menurut Nana, beberapa hal yang perlu menjadi perhatian Wali Kota Surakarta Teguh Prakosa adalah tingkat Inflasi Kota Surakarta pada 2023 yang mencapai 3,2 persen.

Angka ini lebih besar dari Jateng 2,89 persen. Juga Rasio Gini Kota Surakarta sebesar 0,383 yang lebih tinggi dari Jawa Tengah 0,369.

Kemudian peningkatan pelayanan publik yang terbaik bagi masyarakat dengan terus berinovasi. Juga upaya mengintervensi persoalan kemiskinan ekstrem dan pencegahan stunting.

Hal lain yang perlu diperhatikan adalah mitigasi bencana, serta pengembangan sektor unggulan Kota Surakarta sebagai sentra budaya dan teknologi di Indonesia.

"Saya harap Bapak Teguh dapat menaruh perhatian lebih untuk hal itu. Juga bagaimana dalam kesiapan menghadapi Pilkada. Lakukan pendidikan politik kepada masyarakat," pesan Nana.(mcr5/jpnn)


Redaktur : Soetomo Samsu
Reporter : Wisnu Indra Kusuma

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler