Tegur Pemabuk, Anggota Polres Halut Babak Belur

Jumat, 28 Februari 2014 – 09:33 WIB

jpnn.com - TOBELO - Seorang anggota polisi bernama Brigpol Helmy Rahakbau yang bertugas di Polres Halmahera Utara (Halut) terpaksa menjalani perawatan intensif di RSUD Tobelo, setelah dianiaya tiga pemuda Kamis (27/2) sekitar pukul 03.00 WIT di depan Star Famili Desa Wosia.

Informasi yang diperoleh Malut Post (JPNN Grup), Kamis (27/2) di Polres Halut, menyebutkan, kejadian bermula saat korban dengan sepeda motor datang dari arah selatan kota Tobelo menuju  rumahnya di Asrama Polisi Gamsungi.

BACA JUGA: Gubernur NTB Ingatkan BKKBN

Korban sendiri dari kebun dengan membawa buah durian. Namun dalam perjalanan menuju rumah, tepat di depan Tempat Hiburan Malam (THM) Star Famili Wosia, melihat empat pemuda mabuk melempari star famili.

Korban kemudian bermaksud menegur agar jangan melakukan pelemparan. Empat pemuda itu adalah, Fence Epol (31 tahun), Yendrison Mangondo  dan Junsoru 30 tahun, Jani Lapasi (saksi).

BACA JUGA: KPU Keerom Gelar Simulasi Tatacara Pencoblosan

Korban sempat menarik Fence agar ikut ke Polres Halut, namun korban melepasnya karena melihat salah satu pelaku yakni Yendrison menarik pisau. Para pelaku kemudian mengeroyok korban hingga babak belur.

Diduga mereka menganiaya korban menggunakan batang kayu. Akibatnya, korban mengalami luka serius di tubuh dan wajah. Jani Lapasi yang mengenal korban kemudian tak mendekat.

BACA JUGA: Polisi Belum Bisa pastikan Jenis Bom Pantangolemba

Meski korban mengalami luka parah, dia menghubungi rekan-rekan polisi untuk datang ke lokasi. Korban kemudian dilarikan ke RSUD Tobelo untuk mendapatkan perawatan.

Beberapa anggota polisi menggunakan mobil patroli tiba di lokasi dan mengamankan Jani Lapasi. Jani Lapasi lalu menunjukan rumah para pelaku.

Malam itu juga kedua pelaku diamankan sementara Yendrison yang merupakan karyawan perusahaan tambang di Maba masih buron.

Kepala Jaga Polres Halut Aiptu Lutfi Tanaba membenarkan penganiayaan anggota polisi tersebut. Dia mengatakan,  Jani Lapasi masih sebagai saksi mata, dia bersama Yendrison adalah karyawan tambang di Haltim yang baru cuti.

"Korban sudah bikin laporan polisi, sementara dua pelaku dan satu saksi sudah diamankan di tahanan, satunya lagi buron," jelasnya. (end/ici)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Usai Bertemu Gubernur Jateng, GM PLN Masih Bingung


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler