jpnn.com - SAMPIT – Alinan (60) meregang nyawa dengan kondisi sangat mengenaskan. Warga jalan Iskandar 30, Gang Rahim, Kecamatan MB Ketapang, Kalimantan Tengah itu tewas di tangan B dan AB, Senin (1/8) malam.
Peristiwa itu terjadi setelah Alinan menegur B dan AB yang mabuk-mabukan. Tak terima ditegur, B dan AB langsung menebas leher Alinan hingga nyaris putus. Alinan pun meninggal.
BACA JUGA: Malu Nih Yee, PNS Digerebek saat Ihik-ihik Dengan Istri Orang
Kini kedua terduga pelaku pembunuh Alinan masih berstatsu buronan. Korban diserang dari belakang menggunakan senjata tajam saat sedang merebus air untuk memasak mi instan.
Ditemukan juga luka di beberapa bagian tubuh lainnya. Senjata yang digunakan pelaku dibuang di pekarangan rumah korban. Menurut keterangan Ketua RT 59 RW 03 Kelurahan Ketapang Yuherdi, korban dan terduga pelaku saling kenal. Mereka bertetangga.
BACA JUGA: ORANG HILANG! Jika Lihat Siswi Cantik Ini Silakan Hubungi di Sini
Sebelum kejadian, korban sempat menegur terduga pelaku untuk berhenti mabuk-mabukan. Pasalnya, B dan AV sering berbuat onar saat dalam kondisi mabuk di lingkungan tempat tinggal mereka.
”Kemungkinan (terduga) pelaku tersinggung saat ditegur korban, dan nekat melakukan hal tersebut dalam kondisi mabuk," jelas Yuherdi, Selasa (2/8).
BACA JUGA: Sejumlah Oknum Kades Mesum, Bupati Ini Pusing Tujuh Keliling
Kapolres Kotim AKBP Hendra Wirawan menyebut bahwa kejadian tersebut sudah ditangani pihaknya. Saat ini sedang proses pengungkapan pelaku, pengumpulan barang bukti, olah TKP, dan meminta keterangan para saksi.
”Kejadian ini sedang kami tangani dan dalami, upaya pengungkapan pelaku dan pengumpulan petunjuk di lapangan sedang kami lakukan," terang Hendra. (dc/ara/dwi)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Para Wakil Rakyat Jatim Ini Dukung Risma Hijrah ke Jakarta
Redaktur : Tim Redaksi