Tekan Angka Kecelakaan, Astra Tol Cipali Gencar Kampanyekan Keselamatan Berkendara

Kamis, 15 Oktober 2020 – 14:19 WIB
Gerbang Tol Cipali. Foto: dok Astra Tol Cipali

jpnn.com, JAKARTA - Astra Infra Tol Road Cikopo - Palimanan (Astra Tol Cipali) berkomitmen terus mengampanyekan keselamatan dan edukasi berkendara yang baik terutama di ruas tersebut.

Menggandeng Kementerian Perhubungan Darat dan Komite Nasional Keselamatan Transportasi (KNKT), Astra Tol Cipali menggelar berbagai kegiatan dalam kampanye tersebut.

BACA JUGA: Puncak Acara Festival Pendidikan, Astra Gelar Innovation Talk Bersama Kemendikbud

Satu di antaranya menempelkan stiker edukasi di semua area tenant dan SPBU rest area yang berisi himbauan untuk memeriksa tekanan angin pada ban mobil.

"Kami berkomitmen untuk selalu menciptakan kelancaran, keamanan, dan kenyamanan di ruas tol Cipali melalui program 3E (Education, Engineering, dan Enforcement). Hari ini sebagai salah satu tindak lanjutnya," kata Direktur Operasi Astra Tol Cipali, Agung Prasetyo melalui keterangan tertulis, Kamis.

BACA JUGA: Pengelola Tol Cipali Lakukan Ini untuk Meminimalisasi Kecelakaan

Selain itu, dalam meminimalkan kecelakaan, dari program Engineering saat ini di sepanjang tol Cipali telah terpasang dua buah alat timbang kendaraaan Weight in Motion (WIM) yang berada di KM 74 & KM 178.

Pemasangan alat timbang WIM bertujuan untuk mendeteksi golongan yang melintas di Tol Cipali.

BACA JUGA: Sebentar Lagi Terungkap Identitas Oknum yang Sengaja Undang Pelajar untuk Ricuh di Demo 1310

Kemudian, dilakukan juga pemasangan wire rope atau sling baja yang mampu menahan beban kendaraan sampai dengan 80 ton, dan berfungsi sebagai pembatas jalan.

Saat ini, total wire rope yang telah terpasang sepanjang 44 kilometer dan dilanjutkan 65 kilometer pada tahun 2021.

Selain itu juga terpasang Rumble Dot sepanjang 35 kilometer yang berfungsi sebagai garis kejut untuk mengingatkan kewaspadaan dalam berkendara.

Di tol Cipali juga telah dilakukan pendalaman median jalan sepanjang 81,245 kilometer sebagai batas untuk menahan kendaraan agar tidak berpindah lajur.

Untuk membuat pengendara berhati-hati di area black spot telah terpasang 11 unit lampu strobe, dan juga penambahan 634 unit rambu peringatan dan himbauan untuk berhati-hati hindari tabrak belakang dan lainnya.

"Pada sisi enforcement, Astra Tol Cipali bersama dengan Polda Jawa Barat dan Kementerian Perhubungan Darat secara rutin melakukan operasi batas kecepatan (speed gun) dan penindakan kendaraan over dimension dan overload," ujar Agung.

Sebelumnya, Astra Tol Cipali menginisiasi Kick Off Kampanye Keselamatan Berkendara yang telah dilaksanakan 21 September 2020 lalu dihadiri Korlantas Polri beserta KNKT, menelurkan peningkatan program layanan keselamatan dengan merekomendasikan beberapa poin.

Program itu berisi pengaturan pemindahan kendaraan yang mengalami permasalahan baik yang berada di mainroad, bahu jalan maupun di jalur penyelamatan.

Pemasangan rambu imbauan kecepatan saat kondisi hujan dengan maksimal kecepatan 70 Km/jam, dan pemeriksaan tekanan ban menjadi informasi penting bagi pengguna jalan.

Pasalnya menurut hasil kajian KNKT, dominasi laka yang terjadi di tol disebabkan oleh faktor manusia yang selanjutnya diikuti oleh faktor kondisi kendaraan dan infrastuktur jalan.

“Pada tahun berjalan jumlah kecelakaan lebih rendah 13 persen dengan jumlah 721 menjadi 628 di tahun 2020. Berdasarkan kajian KNKT, Tol Cipali dengan karakteristik jalan yang lurus berada di tengah jalan tol Trans Jawa memiliki faktor reaksi manusia yang berdampak pada kecelakaan, yaitu risiko lelah pada pengemudi dan tingginya gap kecepatan," Agung menambahkan. (rdo/jpnn)

Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?


Redaktur & Reporter : Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler