Tekan Jumlah Positif Covid-19 di Indonesia dengan Aplikasi PeduliLindungi

Rabu, 16 Desember 2020 – 19:04 WIB
Aplikasi PeduliLindungi. Foto: PeduliLindungi

jpnn.com, JAKARTA - Sampai saat ini jumlah terkonfirmasi positif Covid-19 mencapai ratusan ribu orang. Angka ini terus bertambah dari hari ke hari.

Sambil menunggu vaksin, untuk menekan jumlah kasus terpapar mau tidak mau masyarakat wajib menerapkan imbauan yang telah dikeluarkan oleh pemerintah, yakni Gerakan 3M dan 3T.

BACA JUGA: Aplikasi PeduliLindungi Sudah Tersedia di Gojek

3M yang dimaksud ialah memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.

Selain 3M, pemerintah mendorong penerapan 3T sebagai upaya memutus mata rantai penularan Covid-19. Adapun, maksud dari 3T yakni testing (pemeriksaan), tracing (pelacakan) dan treatment (pengobatan).

BACA JUGA: Tenang! Menteri Johnny Jamin Data di Aplikasi PeduliLindungi Aman

Salah satu aplikasi yang bisa melakukan tracing termasuk akurat adalah PeduliLindungi.

Pengguna dapat mengunduh aplikasi PeduliLindungi yang tersedia di App Store dan Play Store.

Beberapa fitur di aplikasi PeduliLindungi menawarkan beberapa keunggulan yang sangat membantu pengguna seperti memberikan update tracking Covid-19, lokasi penyebaran jumlah terpapar berdasarkan zona wilayah, konsultasi dokter dan lainnya.

Dengan berbasis lokasi (GPS), PeduliLindungi dapat memberitahu kondisi Zona Covid-19 (merah atau hijau) berikut jumlah pasien yang terpapar, sembuh dan meninggal di lokasi dia berada kepada pengguna.

Selain itu, ketika ada ponsel lain dalam radius GPS yang juga terdaftar di PeduliLindungi, maka akan terjadi pertukaran ID anonim yang akan direkam oleh smartphone. Data ID anonim tersebut akan disimpan dalam rentang waktu 14 hari. 

PeduliLindungi selanjutnya akan mengidentifikasi orang yang pernah berada dalam jarak dekat dengan orang yang dinyatakan suspek, Kasus Konfirmasi (bergejala dan tidak bergejala), dan Kontak Erat.

Bila memang merasakan gejala dari Covid-19, Aplikasi PeduliLindungi ini juga bisa membantu karena sudah tersedia fitur Teledokter. 

Dengan fitur ini, layanan konsultasi dengan dokter bisa dilakukan dengan jarak jauh yang merupakan hasil kerja sama dengan platform layanan Kesehatan yaitu Telkomedika, Halodoc, Prosehat, dan Good Doctor. Selain itu juga bisa melakukan pemeriksaan mandiri melalui platform Prixa, BPPT, dan Good Doctor.

Ke depannya, aplikasi ini akan sepenuhnya berbasis lokasi atau GPS tanpa perlu lagi menggunakan Bluetooth. Tujuannya agar ponsel yang terpasang aplikasi PeduliLindungi bisa lebih hemat baterai.

Secara keseluruhan, berikut beberapa fitur utama yang ada aplikasi PeduliLindungi, kontak tracing yang bisa dilakukan selama 14 hari ke belakang menggunakan teknologi bluetooth.

Tracking close contact users, menggunakan GPS, dan fencing untuk mendukung isolasi mandiri, juga menggunakan GPS.

QR Code untuk WNI dan WNA yang akan memasuki wilayah yurisdiksi di tujuh pintu, yang secara langsung telah ditetapkan sebagai ODP.

Notifikasi zona terdampak di sekitarnya, baik kelurahan, RS, maupun apotek terdekat. Histori perjalanan atau lokasi yang dikunjungi user, menggunakan GPS.

Teledokter yang menggandeng startup bidang kesehatan. Sudah ada Prixa, Halodoc, dan ProSehat, ditambah dukungan dari BPPT.

Dashboard Peduli Lindungi saat ini tersedia di Kementerian Kesehatan untuk melacak (tracking dan tracing) pengguna yang melakukan kontak dengan orang positif Covid-19. (rhs/jpnn)

Simak! Video Pilihan Redaksi:


Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler