Tekan Pengangguran, Kemenakertrans Galakkan Program Magang

Minggu, 22 April 2012 – 18:42 WIB

JAKARTA--Untuk menekan angka pengangguran dan menampung lulusan sarjana di Indonesia, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Kemenakertrans) menggalakkan program magang, sarjana pendamping, dan pelatihan di Balai Latihan Kerja (BLK). Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Menakertrans), Muhaimin Iskandar mengatakan, program tersebut  akan melibatkan  Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud) dan perguruan tinggi.

"Mengenai hal ini, kita akan gandeng Kemdikbud, mengingat Kemdikbud cukup banyak memiliki tenaga pendidik yang profesional dan juga perguruan tinggi yang tersebar di seluruh daerah. Pemerintah ini semangatnya ingin menekan angka pengangguran di Indonesia," ungkap Muhaimin di Jakarta, Minggu (22/4).

Muhaimin menyebutkan, jumlah penganguran di Indonesia masih tinggi mencapai 6.56 persen atau 7,7 juta orang. Dari angka tersebut, sebagian merupakan  lulusan perguruan tinggi.

Pria yang akrab disapa Cak Imin ini mengungkapkan, program magang ini dapat dilakukan di dalam negeri maupun di luar negeri karena itu tergangung perusahaan yang menampungnya.

Yang terpenting saat ini, lanjut Cak Imin, tidak menutup kemungkinan setelah magang langsung diterima di perusahaan tersebut. Sementara untuk  sarjana pendamping, saat ini masih terus berjalan meskipun jumlahnya masih kecil dibawah 1.000 orang.

Ketua Umum DPP PKB ini menambahkan, sesungguhnya Kemenakertrans dan Kemdikbud sudah ada kerjasama mengenai pelatihan kerja. Namun untuk saat ini, lebih difokuskan pada link and match lulusan SMK agar memiliki standar kompetensi sesuai kebutuhan pasar.

"Dalam hal ini, pemerintah akan bekerjasama dengan pemerintah Singapura karena cukup berpengalaman menjalankan program magang di negaranya. Ke depannya, sarjana akan menjadi prioritas. Kita dorong Kemdikbud terlibat supaya ledakan penduduk usia angkatan kerja pada 2014 tidak menimbulkan masalah,” tukasnya. (Cha/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Sebelum Wamen ESDM Mendaki, Sempat Dicegah Bupati


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler