Tekan Prevalensi Merokok, Asosiasi Pelaku Usaha Dorong Pemanfaatan Produk Tembakau Alternatif

Selasa, 06 Februari 2024 – 03:11 WIB
Vape beserta dengan liquid. Foto: dok Bea Cukai

jpnn.com, JAKARTA - Ketua Asosiasi Ritel Vape Indonesia (ARVINDO), Fachmi Kurnia Firmansyah menjelaskan produk tembakau alternatif merupakan penghantar nikotin tanpa proses pembakaran.

Sebagian produk tembakau alternatif menerapkan proses pemanasan sehingga tidak menghasilkan TAR, partikel padat yang dihasilkan ketika rokok dibakar dan bersifat karsinogenik atau bisa menyebabkan kanker.

BACA JUGA: Lewat Produk Tembakau Alternatif, Asosiasi Konsumen Dukung Peningkatan Kualitas Kesehatan Publik

“Produk tembakau alternatif layaknya diperlakukan sebagai harm reduction (pengurangan bahaya) untuk para perokok dewasa. Implementasi harm reduction ini seperti penggunaan gula rendah kalori dan beras merah untuk orang yang memiliki penyakit diabetes atau upaya mencegah diabetes, tetapi tidak bisa lepas dari rasa manis dan kebiasaan mengonsumsi nasi,” ujar Fachmi, Senin (5/2).

Penelitian ilmiah bertajuk Evidence Review of E-Cigarettes and Heated Tobacco Products 2015 dari Departemen Kesehatan dan Pelayanan Sosial atau UK Health Security Agency (UKHSA) di Inggris, menunjukkan produk tembakau alternatif memiliki risiko 90-95 persen lebih rendah daripada rokok.

BACA JUGA: BKKP Kini Melayani Vaksin Haji & Umrah Serta Terapi Oksigen Hiperbarik, Sebegini Tarifnya

Bukti ini menjadi landasan bagi negara seperti Selandia Baru, Jepang, Swedia, dan Inggris untuk memaksimalkan produk tembakau alternatif sebagai strategi mengurangi prevalensi merokok di negara tersebut.

“Kami berharap agar pemerintah Indonesia mau merujuk ke negara-negara yang telah berhasil mengoptimalkan produk tembakau alternatif sebagai salah satu langkah menekan prevalensi merokok dan penyakit yang disebabkan karena kebiasaan merokok,” ujar Fachmi.

BACA JUGA: Menyambut Bulan Kasih Sayang, Watsons 2.2 Beauty in Mine Sale Banjir Promo

Sebagai langkah awal dalam memaksimalkan produk tembakau alternatif, Fachmi mendukung pemerintah dalam melakukan penelitian oleh lembaga yang independen sehingga dapat membuat kebijakan dan memberikan informasi komprehensif bagi masyarakat, khususnya perokok dewasa.

“Sebagai asosiasi pelaku industri produk tembakau alternatif, kami semua siap menjadi mitra pemerintah dalam upaya menurunkan risiko dari kebiasaan merokok,” imbuhnya.

Terpisah, Sekretaris Umum Asosiasi Personal Vaporizer (APVI), Garindra Kartasasmita mengatakan masyarakat semakin paham tentang risiko kesehatan akibat kebiasaan merokok.

Oleh karena itu, penggunaan produk tembakau alternatif bisa membantu perokok dewasa beralih dari kebiasaannya.

Garindra juga menekankan pentingnya akses terhadap informasi produk tembakau alternatif yang komprehensif sebagai  upaya mencegah informasi keliru.

“Kami berharap pemerintah lebih objektif terhadap riset produk tembakau alternatif agar masyarakat mendapatkan informasi yang akurat. Selain itu, hasil riset juga dapat menjadi landasan pembuatan regulasi yang sesuai dengan profil risiko produk tersebut,” ucap Garindra.(chi/jpnn)


Redaktur & Reporter : Yessy Artada

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler