Tekanan Emosi Anak Picu Penyakit Jantung

Minggu, 03 Februari 2013 – 15:31 WIB
ilustrasi
LONDON - Tekanan dan perilaku emosional di masa kanak-kanak ternyata berhubungan dengan risiko penyakit jantung di saat dewasa. Gejala tersebut terutama ditemukan pada wanita, demikian hasil penelitian yang dilakukan di Amerika.

Dijelaskan, perilaku emosional pada anak-anak rentan memicu risiko lebih tinggi penyakit kardiovaskular di kemudian hari. Sebaliknya anak-anak yang lebih tenang dan tetap fokus terbukti mampu mengurangi risiko resiko jantung ketika remaja.

Menurut BBC (2/2), studi ini melibatkan 377 orang dewasa yang mengambil bagian dalam penelitian sebagai anak-anak. Serangkaian tes dilakukan untuk melihat perilaku emosionalnya.

Para peneliti lantas membandingkan hasil dari ini dengan skor yang umum digunakan mengukur risiko untuk penyakit kardiovaskular peserta dalam usia 40-an awal.

Setelah mengontrol faktor-faktor lain yang mungkin mempengaruhi risiko penyakit jantung, mereka menemukan bahwa tindakan emosional tinggi pada usia tujuh tahun erat dikaitkan dengan 31 persen peningkatan risiko penyakit kardiovaskular, khususnya bagi wanita.

Sementara untuk laki-laki dengan tekanan darah tinggi dalam masa kanak-kanak termasuk mudah frustrasi dan cepat untuk marah memiliki potensi peningkatan risiko penyakit kardiovaskular adalah 17 persen.

Meski dibutuhkan penelitian lebih lanjut antara kaitan emosi dalam masa kanak-kanak dan risiko penyakit kardiovaskular di kemudian hari, bagi orang tua merupakan hal positif untuk melindungi kesehatan jantung bagi anak-anak mereka di masa depan. (esy/jpnn)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Polusi, Jutawan Jual Udara Aneka Rasa

Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler