JAKARTA - Indeks harga saham gabungan (IHSG) akhir pekan terhenti di zona merah. Pada penutupan perdagangan kemarin, indeks turun 15,268 poin (0,398 persen) ke level 3.825,33 dan indeks LQ 45 drop 1,33 poin (0,20 persen) ke posisi 651,79.
Research Analyst PT Panin Sekuritas Purwoko Sartono mengatakan ketidakpastian stimulus AS serta penurunan rating Spanyol seakan menutup sentimen positif dari pemotongan suku bunga Bank Sentral Tiongkok. "Secara kumulatif, sebenarnya pergerakan indeks relatif membaik," ujarnya kemarin.
Secara kumulatif, lanjut dia, IHSG menguat 0,67 persen dibandingkan dengan pekan sebelumnya yang didorong aksi beli terhadap saham konsumer serta perbankan. Investor asing kemarin mulai melakukan aksi beli dengan mencatat pembelian bersih (foreign net buy) senilai Rp 138,7 miliar.
Frekuensi transaksi perdagangan kemarin mencapai 82.664 kali pada volume 4,485 juta lot saham senilai Rp 2,2 triliun. Sebanyak 82 saham naik, sisanya 179 turun, dan 83 stagnan.
Saham-saham yang naik signifikan (top gainers) di antaranya Delta Jakarta (DLTA) menanjak Rp 6.000 ke Rp 189.000, Gudang Garam (GGRM) menguat Rp 2.400 ke Rp 58.650, Unilever (UNVR) melejit Rp 1.000 ke Rp 22.900, dan Astra Agro (AALI) melesat Rp 450 ke Rp 21.850.
Sedangkan saham-saham yang turun cukup dalam (top losers) antara lain Tembaga Mulia (TBMS) melemah Rp 700 ke Rp 6.550, HM Sampoerna (HMSP) melorot Rp 450 ke Rp 50.000, Asahimas (AMFG) terkoreksi Rp 350 ke Rp 5.350, dan Asuransi Ramayana (ASRM) drop Rp 280 ke Rp 1.500.
Bursa Asia pada penutupan perdagangan kemarin; Indeks komposit Shanghai turun 11,68 poin (0,51 persen) ke level 2.281,45. Kemudian indeks Hang Seng melemah 175,95 poin (0,94 persen) ke 18.502,34; indeks Nikkei 225 tergerus 180,46 poin (2,09 persen) ke 8.459,26; dan indeks Straits Times melemah 17,21 poin (0,62 persen) ke posisi 2.742,05. (gen/oki)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bank Permata Tingkatkan Internet Banking
Redaktur : Tim Redaksi