jpnn.com, SEMARANG - Pemerintah Provinsi Jawa Tengah meneken kerja sama dengan Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) RI terkait Laboratorium Manajemen Risiko dan Kapabilitas Aparat Pengawas Intern Pemerintah (APIP).
Penandatanganan itu dilakukan oleh Penjabat Gubernur Jateng Nana Sudjana dan Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Raden Suhartono di Semarang pada Jumat (22/12/2023).
BACA JUGA: Top, 26 OPD dan 7 RSUD Milik Pemprov Jateng Meraih Predikat Badan Publik Informatif
Nana membeberkan Provinsi Jawa Tengah menjadi provinsi kedua setelah DKI Jakarta, yang menyelenggarakan laboratorium manajemen risiko dan kapabilitas APIP.
Jateng dipilih karena berdasarkan hasil penilaian maturitas APIP yang terintegrasi manajemen risiko dan kapabilitas APIP, berada pada level 3.
BACA JUGA: Pemprov Jateng Beri Klarifikasi soal Foto Pj Gubernur Nana Sudjana Sambut Prabowo
“Ini semuanya adalah upaya-upaya yang telah dilaksanakan oleh para kepala OPD di Jateng ini,” ujar Nana.
Level 3 yang diraih, menurut Nana, di satu sisi merupakan suatu prestasi, tetapi ketika kemudian diproyeksikan untuk menyelenggarakan laboratorium manajemen risiko, maka prestasi itu menjadi tantangan.
BACA JUGA: Nana Sudjana Apresiasi Pemkab Banyumas yang Sukses Kendalikan Inflasi
“Malah ini kami anggap formula awal. Tantangan ke depan ini masih banyak. Banyak yang harus kami perbaiki. Banyak yang harus kami lakukan,” ujar Nana.
Nana berharap penyelenggaraan Laboratorium manajemen risiko ini dapat menguatkan proses penertiban kebijakan dan implementasi kebijakan.
Selain itu, dia berharap menjadi sarana inkubasi inovasi dalam implementasi manajemen risiko dan kapabilitas APIP.
Sementara itu, Deputi Kepala BPKP Bidang Pengawasan Penyelenggaraan Keuangan Daerah Raden Suhartono menyampaikan laboratorium manajemen risiko dan kapabilitas APIP dilaksanakan untuk memastikan bahwa praktik terbaik atas penerapan manajemen risiko, serta peran APIP betul-betul dapat dilaksanakan.
“Hasil penilaian maturitas APIP terintegrasi manajemen risiko dan juga kapabilitas APIP di Provinsi Jateng sudah berada pada level 3,” kata dia.
APIP yang sudah berada pada level 3, menurut Nana, diharapkan mampu memberikan jaminan atas terimplementasikannya manajemen risiko secara efektif, menciptakan tata kelola pemerintahan yang semakin baik, dan mampu memberikan early warning terhadap kemungkinan kejadian fraud.
“Dengan diketahuinya kemungkinan kejadian fraud sedini mungkin, diharapkan bisa sesegera mungkin dimitigasi oleh teman-teman pemda sehingga tujuan yang sudah dicanangkan dan ditetapkan bisa tercapai secara efektif,” ujar Nana.(jpnn)
Redaktur & Reporter : Friederich Batari