BERBAGAI tayangan pornografi, saat ini dengan mudah dapat diakses siapa saja, dimana dan kapan saja. Teknologi yang kian canggih, memungkinkan remaja untuk dapat mengakses tayangan dewasa yang belum pantas ditonton untuk seusia mereka.
Dr Gomathi Sitharthan, seorang profesor kesehatan seksual di University of Sydney, mengatakan akses tak terbatas pada tayangan porno telah mendistorsi pandangan kaum muda tentang seks dan memiliki efek jangka panjang.
"Bila ada seorang gadis mengatakan, bahwa dia berhubungan seks dengan pria yang baru dikenal lima menit sebelumnya, itu bukan lagi hal yang aneh. Remaja dunia saat ini hidup di era teknologi super, dimana film porno telah menjadi bagian dari masa tumbuh kembang mereka," kata Dr.Sitharthan, dilansir laman News.com.au, Selasa ( 19/3).
Dr Sitharthan mengatakan akses tak terbatas pornografi oleh anak-anak pada usia dini dapat menyebabkan kecanduan dan mempengaruhi kemampuan masa depan mereka.
"Orang tua dapat memainkan peran penting, dengan memberitahukan anak mereka tentang realita seks dini dengan sebaik-baiknya," kata Dr.Sitharthan.
Unlimited akses atau akses tak terbatas telah memberikan kontribusi terhadap apa yang Dr Sitharthan gambarkan sebagai "pandangan yang menyimpang dari dunia" remaja. Bagi remaja perempuan, mereka akhirnya merasa bahwa harus berpenampilan seminim mungkin, agar bisa menarik bagi lawan jenis mereka.
Akibat tekhnologi yang kian canggih, remaja perempuan juga terdorong melakukan tindakan agar kehidupan seksnya menjadi lebih baik. Seperti melakukan implan bibir atau melakukan operasi plastik.
Dalam sebuah artikel di The Daily Mail, Helen Porter, seorang guru di Sekolah perempuan menggambarkan gadis-gadis remaja sebagai "gadis gadis muda yang berpakaian seperti bintang porno" dan mendesak anggota parlemen untuk menekan akses film porno di internet.(fny/jpnn)
Dr Gomathi Sitharthan, seorang profesor kesehatan seksual di University of Sydney, mengatakan akses tak terbatas pada tayangan porno telah mendistorsi pandangan kaum muda tentang seks dan memiliki efek jangka panjang.
"Bila ada seorang gadis mengatakan, bahwa dia berhubungan seks dengan pria yang baru dikenal lima menit sebelumnya, itu bukan lagi hal yang aneh. Remaja dunia saat ini hidup di era teknologi super, dimana film porno telah menjadi bagian dari masa tumbuh kembang mereka," kata Dr.Sitharthan, dilansir laman News.com.au, Selasa ( 19/3).
Dr Sitharthan mengatakan akses tak terbatas pornografi oleh anak-anak pada usia dini dapat menyebabkan kecanduan dan mempengaruhi kemampuan masa depan mereka.
"Orang tua dapat memainkan peran penting, dengan memberitahukan anak mereka tentang realita seks dini dengan sebaik-baiknya," kata Dr.Sitharthan.
Unlimited akses atau akses tak terbatas telah memberikan kontribusi terhadap apa yang Dr Sitharthan gambarkan sebagai "pandangan yang menyimpang dari dunia" remaja. Bagi remaja perempuan, mereka akhirnya merasa bahwa harus berpenampilan seminim mungkin, agar bisa menarik bagi lawan jenis mereka.
Akibat tekhnologi yang kian canggih, remaja perempuan juga terdorong melakukan tindakan agar kehidupan seksnya menjadi lebih baik. Seperti melakukan implan bibir atau melakukan operasi plastik.
Dalam sebuah artikel di The Daily Mail, Helen Porter, seorang guru di Sekolah perempuan menggambarkan gadis-gadis remaja sebagai "gadis gadis muda yang berpakaian seperti bintang porno" dan mendesak anggota parlemen untuk menekan akses film porno di internet.(fny/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Diet Karbohidrat Bisa Sebabkan Kematian Dini
Redaktur : Tim Redaksi