Teknik Bernapas Ini Bikin Tubuh Lebih Sehat

Minggu, 02 Juni 2019 – 23:04 WIB
Ilustrasi. Seorang wanita sedang menghirup udara segar. Foto Women Healthy

jpnn.com - Salah satu cara mudah untuk mendapatkan tubuh yang sehat adalah dengan menerapkan teknik bernapas yang tepat. Mungkin hal ini agak mengherankan karena bernapas adalah aktivitas yang dilakukan setiap waktu. Namun ternyata, untuk mendapatkan manfaat yang optimal, bernapas juga ada metodenya.

Pentingnya bernapas dengan benar

BACA JUGA: Kapan Waktu yang Tepat untuk Olahraga di Bulan Puasa?

Belisa Vranich, Psy.D., penulis Breathe: 14 Days to Oxygenating, Recharging, and Fueling Your Body & Brain, menjelaskan soal manfaat teknik bernapas yang tepat di dalam bukunya.

Vranich mengakui bahwa hampir setiap orang memang bernapas dengan benar. Intinya adalah menghirup oksigen dan membuang karbon dioksida. Tetapi menurutnya, perkembangan teknologi, jadwal yang padat, dan stres yang muncul dalam keseharian menyebabkan orang kehilangan kemampuan bernapas dengan benar.

BACA JUGA: Insomnia Makin Parah Saat Bulan Puasa, Lakukan 3 Hal ini Agar Cepat Pulas

Dia mencontohkan bahwa banyak orang yang masih belum tepat dalam bernapas, sehingga merasa tegang atau terengah-engah saat menaiki anak tangga dan olahraga. Hal ini dikatakan Vranich tidak berhubungan dengan seberapa fit tubuh Anda pada saat melakukannya.

Namun, menurutnya hal tersebut merupakan dampak dari sel-sel dalam tubuh yang tidak mendapatkan asupan oksigen dalam kadar cukup saat bernapas.

BACA JUGA: 4 Kebiasaan ini Bisa Bikin Panjang Umur

"Anda bisa saja mempunyai jantung dan sistem kardiovaskular yang baik seperti para atlet. Tapi, cara bernapas yang tidak benar dapat membuat paru-paru dan otot-otot pernapasan Anda terasa seperti orang yang jarang berolahraga," ujar Vranich seperti dikutip dari Shape.com.

Setali tiga uang dengan Vranich, dr. Alvin Nursalim SpPD dari KlikDOkter juga melihat latihan pernapasan memang sangat dibutuhkan untuk dapat menerapkan teknik bernapas dengan baik. Hal ini terkait dengan manfaatnya untuk menghilangkan gejala penyakit paru obstruktif kronis (PPOK).

"Latihan pernapasan yang benar bisa meminimalkan risiko PPOK. Oleh sebab itu, ketahuilah cara bernapas atau latihan pernapasan yang benar," ucap dr. Alvin.

Ayo lakukan ini!

Bernapas nyatanya bukanlah hal sepele. Sebab, bernapas setiap hari dengan cara yang tepat bisa memberikan manfaat kesehatan yang luar biasa. Berikut ini adalah hal-hal yang sebaiknya mulai Anda terapkan.

1. Fokus pada napas yang dihembuskan
Ketika berpikir tentang bernapas, kebanyakan dari Anda biasanya fokus pada menghirup oksigen sebanyak-banyaknya. Akan tetapi, mengembuskan napas justru sebenarnya kunci untuk bernapas yang lebih baik.

"Pernapasan yang biasa-biasa saja hanya melepaskan 70 persen udara di paru-paru Anda. Dengan teknik yang tepat, jumlah udara yang dikeluarkan menjadi lebih banyak," kata Vranich.

Hirup udara hingga perut terlihat cekung. Anda dapat menggunakan jari-jari tangan untuk memastikannya. Bernapaslah 5 kali secara normal, lalu pada napas berikutnya, berkonsentrasilah untuk mengambil napas yang lebih besar.

2. Peregangan sebelum beraktivitas

Jangan lupa untuk tetap melakukan peregangan dulu. Sama seperti olahraga, Anda perlu melakukan pemanasan terlebih dahulu saat akan latihan penapasan. Lakukan duduk tegak dan tarik napas, dengan posisi tubuh condong ke samping, Lakukan hingga 3 atau 4 kali.

3. Menghirup udara dengan maksimal

Tarik napas sekuat-kuatnya. Lalu tanpa mengembuskan napas, tarik napas lagi. Buka mulut Anda seperti seolah-olah menghirup udara. Total waktu menghirup harus berlangsung selama 2 hingga 3 detik. Lakukan selama 10 kali pengulangan.

4. Berlatih meniup lilin

Cara ini juga dikenal dengan "napas api", yakni napas pendek dan tajam yang melibatkan aksi memompa perut hingga terlihat cekung. Latihan ini menargetkan otot-otot inti pernapasan, sehingga Anda dapat mengembuskan napas lebih efektif.

Buang napas melalui mulut seolah-olah Anda meniup sebaris lilin, dan biarkan udara mengenai bagian belakang gigi Anda hingga napas terdengar. Vranich merekomendasikan mulai dengan setidaknya 20 hingga 30 repetisi hembusan napas, lalu tambahkan 2 setiap hari atau 5 kali seminggu.

Tambahkan jumlahnya secara bertahap hingga mencapau 100 embusan napas dalam sehari.

5. Latihan pernapasan dengan memaksimalkan perut

Latihan lanjutan ini mengombinasikan napas dengan kontraksi perut. Posisikan tubuh Anda seperti merangkak atau seperti melakukan plank. Tapi dengan posisi punggung tetap rata, buat perut serelaks mungkin, biarkan jatuh sepenuhnya ke lantai.

Saat mengembuskan napas, angkat perut Anda dan tahan sebentar, lalu biarkan jatuh kembali ke bawah. Cobalah selama 10 hingga 15 kali, atau berhenti ketika Anda mulai merasakan nyeri pada perut seperti terbakar. Berusahalah untuk meningkatkan jumlahnya semaksimal mungkin.

Aktivitas bernapas sering kali disepelekan, karena pada dasarnya semua orang sudah biasa melakukannya sejak lahir. Itu sebabnya tak banyak orang yang peduli dengan pentingnya melakukan latihan pernapasan. Padahal, teknik bernapas yang benar bisa meningkatkan kesehatan. Ayo, lakukan berbagai teknik di atas agar tubuh lebih sehat!(NP/RVS/klikdokter)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Intip Kiat Widi Mulia Tetap Sehat dan Aktif Saat Puasa 


Redaktur & Reporter : Yessy

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Tag

Terpopuler