jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi X DPR RI dari Fraksi PKB M Hasanuddin Wahid (Cak Udin) menyatakan teknologi Artificial Intelligence (AI) sudah di depan mata, bahkan tanpa disadari menyatu dalam kehidupan sehari-hari.
Menurutnya, kemajuan teknologi perlu disikapi dengan bijak dan pembangunan harus didasari oleh Pancasila
BACA JUGA: Diresmikan Pas Hari Lahir Pancasila, Rumah Aspirasi Diharapkan Jadi Tempat Kebersamaan
"Perkembangan teknologi tidak bisa kita hindari. Kuncinya adalah saling berkolaborasi dan bekerja sama untuk saling mengingatkan, menguatkan, dan menjalankan nilai-nilai Pancasila," kata Cak Udin dalam keterangannya, Kamis (1/6).
Pria yang menjabat sebagai Sekjen PKB itu juga menyebutkan Hari Lahir Pancasila yang diperingati setiap tanggal 1 Juni seolah menjadi alarm pengingat bagi bangsa Indonesia tentang semangat kebangkitan bangsa Indonesia.
BACA JUGA: Kamis Besok, Jokowi dan Megawati Menghadiri Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila
Menurutnya, Pancasila sebagai ideologi negara Indonesia itu menempatkan nilai-nilai luhur dan religius sebagai pedoman dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
"Pancasila lahir atas kesepakatan bersama yang menjadi panduan etis bagi seluruh elemen bangsa untuk menghadapi berbagai tantangan yang kian dinamis," lanjutnya.
BACA JUGA: BPIP Gelar Kirab untuk Menyambut Hari Lahir Pancasila, Sambutan Masyarakat Luar Biasa
Dia menegaskan, dari lima sila yang tertuang dalam Pancasila, benang merahnya adalah persatuan bangsa. Selain itu, makna Persatuan Indonesia dalam sila ketiga menunjukkan betapa pentingnya merawat persatuan dan kesatuan antarbangsa.
"Pancasila ini tidak terbatas oleh ruang dan waktu. Benteng kita dalam hidup di dua alam, nyata dan maya, adalah Pancasila. Jangan lantas melepas nilai Pancasila di kehidupan kita, terutama dalam bermedia sosial," ujar pria kelahiran Kota Batu.
Cak Udin mengajak bangsa Indonesia makin meyakini dan menguatkan bahwa Pancasila adalah ideologi yang paling memberikan peluang untuk menegaskan dan menyuburkan identitas diri masing-masing baik sebagai pribadi, komunitas, suku, kelompok maupun agama.
"Mari kita menjadi bangsa yang solid, rukun, harmonis dan menjunjung tinggi semangat saling bekerjasama untuk kebangkitan bangsa kita. Ini yang menjadi Pancasila ditakuti dunia," pungkas Cak Udin.(mcr8/jpnn)
Redaktur : Budianto Hutahaean
Reporter : Kenny Kurnia Putra