Teknologi Alat Medis Jarak Jauh

Kamis, 16 Februari 2012 – 11:19 WIB

MISALNYA anda seorang arkeolog. Sedang melakukan tugas di hutan terpencil. Lalu tiba-tiba salah seorang rekan anda mengalami kecelakaan. Usus buntunya harus segera dioperasi, sementara anda dan rombongan berada jauh dari rumah sakit. Dalam kondisi darurat medis seperti itu, kini anda tidak perlu lagi khawatir. Kini telah ada tekhnologi terbaru yang menjadikan anda dokter bedah dalam waktu seketika.

Dari laman discovery.com, perangkat medis ini mungkin menakutkan bagi sebagian orang, namun dalam kondisi darurat, perangkat yang disebut Computer Assisted Medical Diagnosis and Surgery System (CAMDASS) bisa sangat membantu. Diciptakan oleh European Space Agency (ESA). Awalnya digunakan untuk memberikan astronot pengetahuan medis dengan mudah dan singkat.

Pada dasarnya, CAMDASS menyediakan tutorial langkah demi langkah untuk operator medis terlatih. Semua ditampilkan dalam bentuk gambar versi dokter bedah dan tampilan tubuh pasien. Kemudian instruksi bisa dilakukan dari jarak jauh dengan tampilan 3D. Semuanya dapat dilakukan hanya dengan satu set perangkat berbentuk spidol.

Sejauh ini, prototipe tersebut telah digunakan juga untuk menjalankan ujian USG. Probe USG dihubungkan dengan CAMDASS dan dilacak oleh kamera inframerah.
Pengguna diberikan instruksi tentang bagaimana menggunakan probe. Referensi gambar USG juga muncul untuk pemakainya dan dapat dikendalikan dengan perintah suara.

"Berdasarkan pengalaman itu, kita terus menyempurnakan sistem. Misalnya, mengurangi berat tampilan kepala-mount serta keseluruhan prototipe," kata Arnaud Runge dalam siaran berita. Runge adalah seorang insinyur biomedis bertugas mengawasi proyek untuk ESA.

Dia menambahkan, "setelah mencapai kedewasaan, sistem juga dapat digunakan sebagai bagian dari sistem telemedicine untuk memberikan bantuan medis jarak jauh melalui satelit. Bisa digunakan sebagai alat mandiri untuk responden darurat juga." tambahnya.(afz/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Robot Avatar Tirukan Mimik dan Gerakan


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler