LONDON - Chelsea memastikan diiri melaju ke semifinal Liga Champions setelah mengkandaskan perlawanan wakil Portugal Benfica, dengan skor 2:1 di Stanford Bridge, Kamis (5/4) dinihari tadi. Dengan hasil ini, The Blues-julukan Chelsea- menantang raksasa Eropa, Barcelona, yang telah menunggu di babak empat besar.
Sementara Benfica harus menambah catatan kekalahan di semifinal Liga Champions oleh klub Inggris menjadi empat kali. Bertandang ke London, pada menit-menit awal Benfica sebenarnya mampu merepotkan tuan rumah. Aimar dan kawan-kawan memberikan tekanan yang beberapa kali membuat tuan rumah kerepotan.
Namun kiper Chelsea, Peter Cech yang tampil dalam kondisi prima,mudah saja membaca arah bola. Malah pada menit ke 11, bomber Chelsea, Juan Mata berhasil membobol jala Arthur. Namun sayang wasit menganggap telah terjadi off-side dan gol perdana itupun dianulir.
Gol perdana Chelsea akhirnya tiba di menit ke 19. Upaya lini pertahanan Benfica menghalau serangan Chelsea justru berbuah petaka. Ashley Cole yang dilanggar di kotak penalti membuat wasit D. Skomina, menunjuk titik putih. Frank Lampard yang menjadi eksekutor berhasil membuat publik tuan rumah bersorak. 1:0 untuk Chelsea.
Tak hanya penalti, wasit mengeluarkan tiga kartu kuning untuk Benfica. Tiga pemain yang diganjar kartu tersebut adalah, Bruno César, Maximiliano Pereira dan Oscar Cardozo.
Tertinggal satu gol membuat, anak asus Jorge Jesus ini meningkatkan tempo serangan. Alhasil, sepanjang babak pertama ini, tim tamu terlihat lebih mendominasi. Namun sayang dewi fortuna belum memihak mereka sehingga tak ada peluang yang bisa dikonverskan menjadi angka.
Malah pada menit ke 40, petaka kembali tiba ke Benfica. Bek Maximiliano Pereira yang kembali melakukan pelanggaran mendapat kartu kuning kedua dan diusir wasit keluar lapangan. Skor 1:0 bertahan hingga turun minum.
Memasuki babak kedua, unggul jumlah pemain benar-benar dimaksimalkan Chelsea. Serangkaian serangan yang dibangun Torres dan kawan-kawan berhasil memporak-porandakan pertahanan Benfica.
Namun demikian, Benfica sendiri tak tinggal diam. Ketelatenan mereka dalam membangun serangan akhirnya berbuah gol pada menit 85. Sepakan Aimar, mampu disudul oleh pemain jangkung Benfica, Javi Garcia. Kedudukan kini imbang menjadi 1:1.
Hasil ini membuat asa Benfica terbuka. Pasalnya satu gol lagi, mereka bisa membalikkan keadaan dan melaju ke semifinal. Pasalnya di leg pertama Chelsea hanya menang 1:0 saat bertamu ke Lisbon.
Karena dalam sisa-sisa waktu, Benfica benar-benar mengurung tuan rumah guna mendapat gol kedua. Bola sangat jarang sekali bisa keluar dari area pertahanan Chelsea. Anak asuh Roberto Di Matteo ini benar-benar dalam tekanan dan dipaksa bekerja ekstra.
Namun sibuk menyerang membuat pertahanan Benfica lengah. Di masa injury time tepatnya menit ke-92, pemain pengganti Raul Meireles berhasil memenangkan perebutan bola dengan Aimar. Penyerang bertato ini melakukan solo run di areal pertahanan Benfica yang minim penjagaan.
Alhasil, tendangan kerasnya dari luar kotak pinalti tak mampu ditangkap sempurna oleh Artur. Publik tuan rumah bersorak dan memastikan satu tiket ke babak semifinal.(zul/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Cegah Cedera, Matangkan Cadangan
Redaktur : Tim Redaksi