JAKARTA - Pemutaran perdana film 'Sang Kiai' di bioskop, Rabu (30/5) besok disambut antusias kalangan Nahdliyin. Termasuk di antaranya para pendekar Ikatan Pencak Silat (IPS NU) Pagar Nusa, salah satu Badan Otonom di bawah naungan Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU).
Semangat pantang menyerah yang ditunjukkan KH Hasyim Asy'ari dalam perjuangan melawan penjajah yang digambarkan di film tersebut, dinilai sebagai sisi positif yang harus diteladani. "Nonton bareng film Sang Kiai kami gelar serentak besok," kata Sekretaris Umum IPS NU Pagar Nusa Muchammad Nabil Haroen di Jakarta, Rabu (29/5).
Nabil menambahkan, tidak hanya di Jakarta, acara nonton bareng Sang Kiai juga akan digelar di beberapa daerah yang di sana terdapat theatre XXI. Di Jakarta akan diputar di Plasa Senayan, Planet Hollywood, Casablanca, dan Atrium. Sementara di daerah ada di Semarang dan Surabaya, serta di beberapa di mana di sana ada bioskop XXI.
Dari acara nonton bareng tersebut, Nabil juga mengatakan, diharapkan tidak sekedar gemerlap di pelaksanaan, melainkan masyarakat, khususnya Nahdliyin bisa mengambil hikmah dari cerita yang disajikan.
"Khusus kami dari kalangan pendekar Pagar Nusa, tentu bagaimana Mbah Hasyim (KH Hasyim Asy'ari) memiliki semangat yang sangat heroik melawan penjajah, harus bisa diteladani. Semangatnya juga dalam mengajarkan Islam yang moderat harus bisa ditiru untuk diamalkan di kehidupan sekarang," urai Nabil.
Lebih lanjut Nabil juga mengatakan, heroisme Mbah Hasyim yang diwujudkan dalam fatwa Resolusi Jihad, disebutnya menjadi bukti perna nyata NU dalam mempelopori nasionalisme. Hal itu menurutnya sebagai warisan dari NU untuk bangsa Indonesia.
"Di era sekarang, dalam kondisi negara saat ini, nasionalisme warga masyarakat memang sangat dibutuhkan, dan warisan dari NU itu harus terus digelorakan," tegas Nabil.
Film Sang Kiai yang disutradarai Rako Prijanto diperankan oleh Ikranagara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, dan Adipati Dolken. Film itu mengisahkan sosok KH Hasyim Asy'ari sebagai pendiri Nahdlatul Ulama dalam mengobarkan semangat perjuangan melawan penjajah Jepang dan Belanda. (Fat/jpnn)
Semangat pantang menyerah yang ditunjukkan KH Hasyim Asy'ari dalam perjuangan melawan penjajah yang digambarkan di film tersebut, dinilai sebagai sisi positif yang harus diteladani. "Nonton bareng film Sang Kiai kami gelar serentak besok," kata Sekretaris Umum IPS NU Pagar Nusa Muchammad Nabil Haroen di Jakarta, Rabu (29/5).
Nabil menambahkan, tidak hanya di Jakarta, acara nonton bareng Sang Kiai juga akan digelar di beberapa daerah yang di sana terdapat theatre XXI. Di Jakarta akan diputar di Plasa Senayan, Planet Hollywood, Casablanca, dan Atrium. Sementara di daerah ada di Semarang dan Surabaya, serta di beberapa di mana di sana ada bioskop XXI.
Dari acara nonton bareng tersebut, Nabil juga mengatakan, diharapkan tidak sekedar gemerlap di pelaksanaan, melainkan masyarakat, khususnya Nahdliyin bisa mengambil hikmah dari cerita yang disajikan.
"Khusus kami dari kalangan pendekar Pagar Nusa, tentu bagaimana Mbah Hasyim (KH Hasyim Asy'ari) memiliki semangat yang sangat heroik melawan penjajah, harus bisa diteladani. Semangatnya juga dalam mengajarkan Islam yang moderat harus bisa ditiru untuk diamalkan di kehidupan sekarang," urai Nabil.
Lebih lanjut Nabil juga mengatakan, heroisme Mbah Hasyim yang diwujudkan dalam fatwa Resolusi Jihad, disebutnya menjadi bukti perna nyata NU dalam mempelopori nasionalisme. Hal itu menurutnya sebagai warisan dari NU untuk bangsa Indonesia.
"Di era sekarang, dalam kondisi negara saat ini, nasionalisme warga masyarakat memang sangat dibutuhkan, dan warisan dari NU itu harus terus digelorakan," tegas Nabil.
Film Sang Kiai yang disutradarai Rako Prijanto diperankan oleh Ikranagara, Christine Hakim, Agus Kuncoro, dan Adipati Dolken. Film itu mengisahkan sosok KH Hasyim Asy'ari sebagai pendiri Nahdlatul Ulama dalam mengobarkan semangat perjuangan melawan penjajah Jepang dan Belanda. (Fat/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Nassar Ogah Campuri Pernikahan Vita KDI
Redaktur : Tim Redaksi