Teladani Rasullullah Lewat Lomba Baca Buku Gulen dan Syekh Shafiyurrahman

Sabtu, 22 Agustus 2020 – 15:39 WIB
Astri Katrini Alafta selaku pimpinan redaksi majalah Mata Air dalam konferensi pers virtual. Foto: tangkapan layar/mesya

jpnn.com, JAKARTA - Kesempatan menarik bagi para pecinta buku untuk ikut lomba baca bertajuk Semua Membaca Kehidupan Rasulullah.

Kegiatan besutan Majalah Mata Air ini didedikasikan untuk menyambut datangnya bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW, yaitu Rabiul Awal, pada Oktober mendatang,

BACA JUGA: FPKS DPR Gelar Lomba Baca Teks Proklamasi Mirip Suara Bung Karno

Ketua Pelaksana yang juga Penasihat Manajemen Majalah Mata Air, Tegar Rezavie Ramadhan, mengatakan, program ini untuk meningkatkan budaya literasi masyarakat Indonesia.

Selain itu, dengan momen ini seluruh masyarakat Indonesia diajak membaca dan meneladani kehidupan Rasulullah SAW.

BACA JUGA: Hari Santri, PKS Gelar Lomba Baca Kitab Kuning

"Lomba membaca ini sudah dimulai pendaftarannya sejak 17 Agustus 2020. Dan, akan ditutup pada 6 September," kata Teguh dalam konferensi pers virtual, Sabtu (22/8).

Tercatat hingga saat ini sudah 1.600 lebih peserta yang terdaftar. Mereka tersebar di 30 provinsi. Dari jumlah tersebut, 49 persen di antaranya adalah mahasiswa.

Menurut Teguh, lomba membaca ini terbuka untuk umum, mulai anak--anak SD sampai kakek/nenek bisa ikut dengan target 10 ribu peserta. Tidak ada batasan yang diberikan karena tujuannya untuk meningkatkan angka literasi di Indonesia yang masih rendah.

Lebih lanjut dikatakan, para peserta lomba akan mengikuti beberapa tahapan. Setelah mendaftar di website Majalah Mata Air dilanjutkan tahap membaca buku pada 7 September - 24 Oktober 2020.

Kemudian seminar pada 12 dan 26 September, 10 dan 24 Oktober 2020. Setelah itu tahap ujian online pada Minggu, 25 Oktober 2020.

Tahap peringatan Maulid Nabi sekaligus pengumuman lomba yang dilangsungkan secara online pada Minggu, 1 November 2020.

Pada kesempatan sama, Astri Katrini Alafta selaku pimpinan redaksi Majalah Mata Air mengatakan, pihaknya memilih menggelar lomba membaca karena ini adalah paling fundamental untuk meningkatkan literasi di Indonesia.

Kebanyakan orang memilih menggelar lomba yang ingin viral tetapi melupakan esensi dari menumbuhkan budaya membaca.

Dia menyebutkan, ada dua buku yang bisa dipilih para peserta dalam lomba membaca ini. Yaitu Cahaya Abadi Muhammad SAW Kebanggaan Alam Semesta Jilid 1 karya Muhammad Fethullah Gulen. Kedua buku Sirah Nabawiyah karya Syekh Shafiyurrahman al Mubarakfuri.

"Peserta dapat memilih salah satu dari judul buku tersebut untuk dibaca. Pada waktu ujian final tanggal 25 Oktober 2020, peserta dapat memilih soal sesuai buku yang dibaca," terangnya.

Astri menjelaskan, dua buku itu dipilih karena penulisnya menggambarkan bagaimana rasa cintanya kepada Rasulullah SAW. Secara tulus hati mereka menuliskan sosok teladan Sang Nabi yang belum pernah mereka temui.

"Sosok teladan Nabi Muhammad SAW tergambar di dua buku itu. Bagaimana juga cara Rasulullah ketika menghadapi masa-masa sulit di masa pemerintahannya. Ini bisa menjadi ocntoh bagi bangsa kita yang tengah menghadapi pandemi COVID-19," tuturnya.

Yang membuat Astri terharu, kaum milenial sangat tertarik dengan lomba membaca ini. Bahkan anak jenjang SD dan SMP juga ikut. Ini menunjukkan nilai positif kalau kedua buku tersebut cukup menarik perhatian anak-anak.

"Kami ajak seluruh masyarakat untuk mendaftar sebagai peserta. Kami siapkan hadiah uang tunai puluhan juta rupiah. Hadiah ini cukup besar karena hanya untuk lomba membaca," pungkasnya. (esy/jpnn)


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler