Telat Bayar Uang Sekolah, Siswa SMK Merampok

Selasa, 25 Oktober 2011 – 06:22 WIB

BALIKPAPAN - Er (16), seorang siswa SMK swasta di wilayah Kelurahan Klandasan Ulu, Balikpapan Selatan, Provinsi Kalimantan Timur ini tergolong nekatSenin (24/10), dia ditangkap aparat Polsek Samboja kemudian diserahkan ke Mapolsek Balikpapan Selatan

BACA JUGA: Curi Motor, Kernet Bus Dibekuk Polisi

Pelajar kelas X Teknik Otomotif (TO) ini menjadi tersangka perampokan terhadap sopir taksi Borneo, Baharuddin


Selain merampas uang korban, Er melukai Baharuddin dengan pisau dapur

BACA JUGA: Sindikat Pembobol ATM Beraksi Lagi di Batam

Saat diinterogasi polisi, Er memberikan keterangan yang berbelit-belit terkait motifnya nekat merampok
Awalnya ia mengaku terinspirasi game, namun setelah terus digali, Er malah menyebut kenekatannya merampok sopir taksi karena tidak diberi uang sekolah

BACA JUGA: Pegang Buah Dada, Sopir Angkot Dipolisikan


“Ibu saya belum ngasih duitnya, saya butuh Rp200 ribu karena itu saya nekat,” kata ER dengan jari terus ia mainkan.

Kenapa sasarannya sopir taksi? Anak sulung dari 3 saudara ini mengatakan, ia meniru tokoh fiksi game komputer kegemarannya“Karena game di komputer, gimana caranya saya semua tiru,” aku Er didampingi ibunya, Erni.

Di depan polisi, ER mengaku bahwa apa yang ia lakukan tersebut meniru aksi yang dilakukan Niko Bellic, tokoh utama dalam Grand Theft Auto (GTA) IV: Liberty CityDi game tersebut, pemain bisa mencuri mobil, menyerang karakter lain, dan melakukan kejahatan lainnya“Karena game GTA, saya sering mainkan di rumah,” aku ER pelan

Mendengar pengakuan anaknya itu, Erni langsung menangisIa sama sekali tak menyangka buah hatinya sampai nekat melakukan tindakan kriminal apalagi sampai nyaris menghilangkan nyawa orang lain

Wanita berjilbab itu terus mendampingi ER selama proses penyidikanSesekali dia terus menatap wajah anaknya.”Ya Allah nak, kenapa kamu berbuat seperti itu,” ucap Erni sesunggukan.

Erni sendiri tak menampik jika uang sekolah anaknya mengalami keterlambatanDia berkilah, uang itu akan segera dibayar setelah suaminya mengirimkan uang kiriman.”Memang belum dibayar, sudah saya sampaikan sama anak saya,” tutup Erni sembari menyebut suaminya masih berada di lokasi proyek di luar Balikpapan.

Er berhasil dihentikan polisi di Km 32 Jalan Soekarno-HattaIa ditangkap oleh jajaran polsek Samboja dan langsung dibawa ke Mapolsek Balikpapan SelatanSebelum ditangkap, Er juga sempat melarikan diri dan meninggalkan mobil
Sebelum penangkapan, korban Baharuddin melaporkan kejadian perampokan ke Mapolsek Balikpapan SelatanSaat itu juga, unit Serse segera berkoordinasi dengan beberapa satuan yang mungkin menjadi jalur pelarian tersangka

Ternyata benar, tersangka sampai di Polsek Balikpapan Timur, iapun berjumpa dengan beberapa polisi yang sedang melakukan raziaAkan tetapi, tersangka yang ketakutan ini menerobos razia tersebut dan hampir menabrak beberapa petugasPolisi berhasil mencatat taksi borneo yang dikendarai Er yakni KT 1192 KUSehingga dilakukanlah pengejaran sampai akhirnya Er tertangkap di Km 32

Sementara itu Kapolsek Balikpapan Selatan AKP Gatot Yulianto mengatakan akan melanjutkan penyidikannyaEr dijerat dengan menggunakan pasal 365 KUHP tentang pencurian dengan kekerasanNamun sesuai dengan undang-undang, karena ancaman hukumannya lebih dari lima tahun Er wajib didampingi oleh pengacara atau paling tidak orang tuanya dalam melakukan penyidikan“Sementara belum ada pengacara, jadi pemeriksananya hanya didampingi oleh orang tuanya saja,” kata Gatot ketika dikonfirmasi(bp3/noq)

BACA ARTIKEL LAINNYA... Preman Bayaran Tusuk Mahasiswa


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler