JAKARTA - Memasuki batas akhir Penyerahan Surat Pemberitahuan Tahunan Pajak (SPT Tahunan PPh) wajib pajak orang pribadi tahun pajak 2011 pada 31 Maret mendatang, diharapkan para pengusaha untuk memberikan bukti potongan pajak penghasilan (formulir 1721-A1 atau 1721-A2). Mengingat keterlambatan penyampaian SPT akan di denda Rp100 ribu.
"Kepada para pemberi kerja untuk segera membuat bukti potong pajak penghasilan dan memberikannya kepada seluruh pegawai di unit kerja masing-masing sebagai kelengkapan dalam rangka mengisi SPT tahunan PPh orang pribadi,"ujar Direktur Penyuluhan Pelayanan dan Humas Direktorat Jenderal Pajak Dedi Rudaedi dalam keterangan pers nya di Jakarta, Rabu (28/3).
Sedangkan, lanjutnya kepada seluruh bendahara gaji di lingkungan Kementrian/ Lembaga (K/L) serta pemegang kas di lingkungan TNI/ POLRI juga diimbau untuk segera membuat bukti potong PPh (formulir 1721-A2) dan memberikannya kepada seluruh pegawai di unit kerja masing-masing.
Menurutnya, jika terlambat dalam menyampaikan SPT akan dikenakan sanksi administrasi berupa denda sebesar Rp100 ribu sesuai dengan ketentuan dalam Undang-undang Ketentuan Umum dan Tata Cara Perpajakan.
"Diharapkan, dengan pemberian bukti potong pajak diharapkan dapat membantu wajib pajak orang pribadi menjalankan kewajiban perpajakannya secara tepat waktu,"pungkasnya. (naa/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Investment Grade Bagai Pisau Bermata Dua
Redaktur : Tim Redaksi