Telepon Suami, Pamit Bunuh Diri

Senin, 02 Januari 2012 – 07:17 WIB

BATAM  - Zulfaira Nusyirwan, 32, ditemukan tewas dalam kondisi telentang, mata melotot, dan mulut mengeluarkan busa di rumah kontrakannya di Bengkong Dalam, Gang Sukamulia V, Batam, Kamis (29/12) pukul 16.30 WIB. Zulfaira tewas diketahui pertama kali oleh suaminya, Okta Firdaus.

Zulfaira tewas bunuh diri setelah menenggak racun serangga. Penyebabnya, menurut tetangga sebelah kamar kosnya, Yuni, diduga karena korban marah dan cemburu lantaran suaminya jarang di rumah.

"Yang saya tahu sih, korban pernah cerita ke saya kalau suaminya itu meskipun tiap hari pulang kerja, tapi sebentar saja. Habis mandi dan ganti pakaian langsung pergi lagi," ujar Yuni.

Zulfaira dan suaminya, di mata tetangganya merupakan pasangan yang tertutup. Mereka jarang sekali terdengar bertengkar sampai gaduh. "Mereka itu sudah stel, dua-duanya pendiam semua. Tapi sama tetangga baiknya minta ampun," ujar para tetangganya.

Kapolsek Bengkong, AKP Catur Kusmedi membenarkan peristiwa bunuh diri di wilayah kerjanya dan penyebab korban bunuh diri. Menurutnya, sebelum menenggak racun serangga, Zulfaira, sempat menelepon suaminya yang lagi kerja. Dalam percakapannya itu Zulfaira mengancam akan minum racun serangga kalau suaminya tak segera pulang ke kontrakan.

"Karena masih sibuk kerja, suami Zulfaira membalasnya dan mengatakan "nanti dulu, sabar tunggu sebentar ya," ujar Catur.

Saat pulang ke kontrakan, dalam perjalanan, Okta ditelepon istinya lagi dan mengatakan dirinya sudah sudah menenggak racun serangga. Spontan, Okta panik dan langsung ngebut. "Sampai dikontrakan, pintu terkunci dari dalam. Digedor dan dipanggil-panggil pun, korban tak menyahut," kata Catur.

Akhirnya suami korban, meminta tolong kepada ketua RT setempat untuk mendobrak pintu kontrakan. Setelah didobrak, Okta, bersama tetangga dan ketua RT langsung menuju kamar. Kondisi pintu kamar pun ikut dikunci juga dari dalam.

"Pintu kamar pun langsung didobrak. Setelah terbuka, Okta, mendapati istrinya sudah tewas telentang dengan mulut mengeluarkan busa," terang Catur.

Okta, suami korban, kata Catur, hanya sebatas saksi. Jenazah korban dimakamkan di TPU Seipanas pada Jumat (30/12) pukul 10.00 WIB. Setelah diketahui tewas, jasad korban langsung dilarikan ke RS Harapan Bunda. Dari pernikahannya, korban dikaruniai seorang anak laki yang baru berumur 2,5 tahun yang saat ini diasuh orang tua korban di Pekanbaru. Pasangan ini menempati rumah kontrakan di Bengkong Dalam, baru tiga bulan. (gas)
BACA ARTIKEL LAINNYA... 1.400 Personel Amankan Kobar


Redaktur : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News

Terpopuler