jpnn.com - JAKARTA - Telkomsel, anak perusahaan Telkom Indonesia, berkolaborasi dengan perusahaan kontraktor pertambangan, PT Putra Perkasa Abadi (PPA), menghadirkan penerapan layanan private network terintegrasi di Indonesia.
Upaya tersebut dilakukan guna mengakselerasikan solusi Smart Mining yang dapat mendukung operasional industri pertambangan Indonesia yang lebih aman, terkoneksi, dan terintegrasi.
BACA JUGA: Percepat Transformasi Digital, Telkomsel Gelar Enterprise Solution Day 2023
Direktur Network Telkomsel Nugroho mengatakan inisiatif tersebut merupakan bagian dari langkah nyata Telkomsel dalam mendukung peta jalan pemerintah untuk memperkuat kapabilitas digital di sektor pertambangan, sebagai salah satu fondasi mendukung Indonesia menuju Revolusi Industri 4.0.
Dalam kerja sama ini, kata Nugroho, Telkomsel berkesempatan melanjutkan inovasi untuk memperluas pemanfaatan teknologi dengan menghadirkan solusi berbasis digital, yakni melalui penerapan layanan private network dalam mendukung setiap aktivitas pertambangan PT PPA agar lebih efisien, efektif, dan aman.
BACA JUGA: Telkomsel Meluncurkan Modem Obit Star N2, Sebegini Harganya
“Sehingga berdampak pada peningkatan produktivitas perusahaan," kata Nugroho sebagaimana tertulis dalam keterangan resmi yang diterima ANTARA di Jakarta, Selasa (7/2).
Telkomsel akan mengimplementasikan solusi Smart Mining dari Telkomsel Enterprise, yang meliputi penyediaan private network, Infrastructure as a Service (IaaS) untuk menjangkau seluruh site yang dimiliki PT PPA, dan fuel monitoring, yang seluruhnya telah disesuaikan untuk memenuhi kebutuhan digitalisasi operasional perusahaan tersebut.
BACA JUGA: Warga Tarupa Selayar Kini Bisa Menikmati Jaringan 4G Telkomsel
Private network Telkomsel memungkinkan PT PPA memiliki konektivitas dengan tingkat reliabilitas dan keamanan tinggi, serta latensi jaringan rendah di bawah 50 milisecond (ms) yang mampu mendukung proses otomasi di setiap aktivitas pertambangan, maupun operasional perusahaan dengan mudah.
Ketersediaan latensi rendah juga akan mendukung proses monitor aktivitas secara lebih real-time, yang mana semua data dapat diintegrasikan untuk menciptakan proses kerja yang lebih aman.
Kemudian, akses jaringan yang lebih cepat akan membuat perusahaan mampu menerima data secara real-time untuk pengambilan keputusan yang lebih cepat, sehingga memberikan pengalaman yang lebih baik pada setiap aktivitas.
Solusi fuel monitoring dengan IoT Intelligent Tank Monitoring System (INTANK) juga diimplementasikan, mengingat kebutuhan PT PPA terhadap informasi data secara real-time sangat tinggi terutama untuk monitoring penggunaan bahan bakar setiap armadanya.
Direktur HCGA & Legal PT PPA Teguh Subroto mengatakan bahwa melalui inisiatif dengan Telkomsel, perusahaannya ingin menjadi bagian dari akselerasi transformasi digital di sektor industri pertambangan. "Hal ini diharapkan dapat meningkatkan efisiensi dan produksi secara maksimal. Selain itu juga akan meningkatkan safety dalam operasional PPA," kata Teguh. "Dengan ini, PPA telah menjadi bagian dari transformasi digital industri pertambangan Indonesia melalui pemanfaatan solusi digital terdepan," tutup Teguh. (antara/jpnn)
Redaktur & Reporter : M. Kusdharmadi