jpnn.com, SURABAYA - Tingginya permintaan jaringan 4G LTE membuat kapasitas semakin sedikit dan mendorong PT Telkomsel mendesak pemerintah segera melakukan tender frekuensi 1.800 MHz ini.
Bagi Telkomsel sendiri yang memiliki pelanggan terbesar di Indonesia membutuhkan frekuensi 1.800 MHz guna memberi layanan kepada customer.
BACA JUGA: Telkomsel Minta Pemerintah Buka Tender Frekuensi 1.800 MHz
”Kami berharap pemerintah segera melakukan tender frekuensi itu, karena frekuensi 1.800 MHz masih netral untuk digunakan semua operator,” kata Executive Vice President Telkomsel Area Jawa Bali Nusa Tenggara (Jabanusra), Ririn Widaryani seperti yang dilansir Radar Surabaya (Jawa Pos Group), Senin (4/6).
Sebagai BUMN, tander sepenuhnnya menjadi hak pemerintah karena anggarannya sudah diplot dalam rancangan undang-undang.
BACA JUGA: Manjakan Wisatawan dengan Aplikasi Halal Tourism Pesona Lombok Sumbawa
Terlebih saat ini, lanjut Ririn, total pelanggan Telkomsel di area Jabanusra mencapai 46 juta, dengan pengguna broad band di angka 25 juta.
Sedangkan pengguna 4G sebanyak 4 juta pelanggan, dan dipredikasi naik sampai 20 persen tahun ini.
BACA JUGA: Telkomsel Cover Jalur Mudik Surabaya-Malang Jaringan 4G
Sementara itu, pengamat ekonomi, Kresnayana Yahya mengatakan bahwa Telkomsel sebagai anak perusahaan BUMN harus terus menggenjot frekuenszi jaringan.
Apalagi, perkembangan penggunaan data jaringan di Indonesia sudah hampir mencapai 30 persen dari seluruh jumlah penduduk di Indonesia.
”E-commerce tumbuh pesat, sementara banyak perusahaan memanfaatkan frekuensi jarangan untuk industri besar. Kalau itu tidak dimaksimalkan Telkomsel, ya akan kalah dengan operator lainnya,” kata Kresnayana Yahya.
Dari pengataman Kresnayana, saat ini penetrasi jaringan justru lebih kuat pada operator XL. (han/rif)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Wajar Netizen Marah, Tarif Internet Harus Terjangkau Masyarakat
Redaktur : Tim Redaksi