jpnn.com, JAKARTA UTARA - Telkomsel memastikan tidak akan menurunkan tarif pascasitusnya diretas. Sebab, penurunan tarif akan mengakibatkan perusahaan tidak sehat.
Menurut Presiden Direktur Telkomsel Ririek Adriansyah, tuntutan peretas yang menginginkan tarif diturunkan tidak menguntungkan untuk perusahaannya. Selain itu, penurunan tarif akan membuat persaingan usaha antarperusahaan telekomunikasi tidak sehat.
BACA JUGA: Situs Telkomsel Diretas, Anggota DPR Was-was
"Bukan berati murah yang berlebihan. Karena murah berlebihan akan berdampak pada operator yang tidak tersistem," kata Ririek dalam konferensi pers di gedung Telkomsel, Jalan Sudirman, Jakarta Selatan, Jumat (28/4).
Dia menambahkan, tarif yang sudah dipatok Telkomsel, sudah menguntungkan baik untuk konsumen maupun perusahaan. Menurutnya, tidak ada kesenjangan yang besar di dalamnya.
BACA JUGA: Diretas Karena Tarif Kuota Mahal, Begini Penjelasan Telkomsel
Lagi pula, kata dia, Telkomsel harus menjaga kualitas produknya terhadap konsumen. Bukan hanya di DKI Jakarta, namun sampai ke penjuru pelosok Indonesia.
"Karenanya kami juga memastikan bahwa layanan tersebut harus merata," kata Ririek.
BACA JUGA: Wahai User Operator Tarif Mahal, Mohon Sabar Ini Ujian
Lebih lanjut kata dia, konsumen juga harus cerdas mencermati tarif yang dipatok perusahaan telekomunikasi pada umumnya. Dia menilai, Indonesia dalam pemilihan tarif, termasuk termurah di dunia.
"Kemudian murah dan mahal selanjutnya harus dibandingkan dengan negara yg lain. Di Indonesia ini baik pelayanan voice maupun data adalah yang paling murah di dunia," tandas dia. (Mg4/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Please, Jangan Anggap Sepele Peretasan Situs Telkomsel
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga