jpnn.com - Harapan bulu tangkis putri Indonesia ke depan muncul di turnamen Grand Prix Vietnam Open 2015. Adalah Fitriani, pemain muda Pelatnas yang di luar dugaan melesat ke semifinal.
Di perempat final yang digelar di Nguyen Du, Ho Chi Minh City, Vietnam, Jumat (28/8), Fitriani mampu menundukkan wakil Taiwan, Lee Chia Hsin, 21-11, 14-21, 21-12. Kejutan Fitriani ini sejatinya telah dimulai dari babak kedua, saat dia mampu memenangi persaingan dengan unggulan pertama Busanan Ongbumrungpan (Thailand) 21-19, 19-21, 21-16.
BACA JUGA: Lakukan Sosialisasi, ASSI Temui Legenda Timnas dan Evan Dimas
Usianya baru 17 tahun dan posturnya mungil, dengan tinggi tak sampai 160 cm, dia ternyata membuktikan performa terbaiknya. Karena itulah, sang pelatih menyebut Fitriani dengan julukan cabe rawit.
" Fitriani semakin percaya diri. dia itu kecil-kecil cabe rawit," kata pelatih tunggal putri Indonesia Edwin Iriawan.
Kunci kemenangan dalam laga perempat final kali ini menurut Edwin bukan hanya dalam skil dan keuletan pemain. Daya tahan fisik mereka menjadi faktor penentu.
BACA JUGA: Lorenzo Terdepan, Rossi kok Malah Keteteran
"Dua bulan terakhir memang fokus saya ningkatin daya tahan mereka. Di tunggal putri daya tahan sangat penting, selain skill," terangnya.
selanjutnya, pebulu tangkis 17 tahun itu akan berhadapan dengan Cheng Chi Ya asal taiwan. Jika menang, maka sejarah bagi Fitriani untuk kali pertama bisa menembus final grand prix. (dkk/jpnn)
BACA JUGA: Selangkah Lagi, De Gea Mendarat di Madrid
BACA ARTIKEL LAINNYA... Bonek Turun ke Jalan Tolak Persebaya Gadungan
Redaktur : Tim Redaksi