jpnn.com, BANTEN - STUDiLMU dan Link Productive mengadakan Temu Alumni Prakerja Banten bertema 'Kreasi Prakerja: Kreativitas Anak Negeri, Wujudkan Potensi Unggul Banten', akhir pekan lalu.
Kegiatan ini bertujuan sebagai wadah untuk mempertemukan para alumni Prakerja dan berdialog langsung dengan para pemangku kepentingan.
BACA JUGA: Indonesia Skills Week Prakerja Gelar Ratusan Pelatihan Gratis,Yuk Ikutan!
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mengatakan Prakerja adalah mesin untuk meningkatkan kompetensi sumber daya manusia menuju Indonesia Emas 2045.
"Semoga capaian Prakerja makin meningkat tahun-tahun ke depan, termasuk meningkatkan jumlah penerima yang mengambil pelatihan pengembangan kompetensi bidang pariwisata, ekonomi, dan kreatif," ujar Sandiaga, dalam keterangannya, Senin (6/11).
BACA JUGA: Sosialisasi Kartu Prakerja, Pemkot Pariaman Gandeng MPPKP dan Karier.Mu
Dia menegaskan bahwa pemerintah mendukung upaya Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja dan lembaga pendidikan terbaik seperti STUDiLMU untuk terus melakukan peningkatan keterampilan. "Ini merupakan tanggung jawab kita bersama," ucapnya.
Berdasarkan data Prakerja, sejak 2020-2022 tercatat ada 777.555 penerima efektif Prakerja dari Banten, sementara pada Program Skema Normal 2023 ada 75.039 penerima efektif Prakerja dari Banten.
BACA JUGA: Bersama Prakerja, Karier.mu Dorong Pendidikan Berkualitas dan Inklusif
Terdapat lima bidang pelatihan paling diminati peserta Prakerja di Banten, yakni penjualan dan pemasaran, makanan dan minuman, gaya hidup, manajemen, dan teknik.
Prakerja di Banten terbukti bermanfaat karena 22% peserta yang sebelum mengikuti program ini tercatat sebagai pengangguran, namun, saat ini telah bekerja atau berwirausaha.
Sementara itu, Founder & CEO of STUDiLMU Berny Gomulya menjelaskan bahwa Temu Alumni Prakerja Banten ini bertujuan untuk menyosialisasikan perlu adanya semangat belajar untuk maju.
"Jadi, bagi teman-teman yang merasa tidak mendapatkan kesempatan kerja, barangkali masih bergantung pada pendidikan formal, tetapi tidak mengisi yang non-formal," tuturnya.
Chief Learning Officer STUDiLMU Hyacintha Susanti menambahkan pihaknya berkomitmen untuk mencerahkan anak muda tanah air sesuai visi "Enlightening Indonesia".
"Kami juga berharap Temu Alumni Prakerja Banten ini dapat membawa dampak positif sehingga mereka dapat saling sharing mengenai manfaat dan dampak yang didapatkan sebagai penerima manfaat Prakerja," katanya. (ega/jpnn)
Redaktur & Reporter : Djainab Natalia Saroh