jpnn.com - BEKASI - Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kota Bekasi Tahapan Bambang Sutopo memaparkan temuan fasilitas sosial (Fasos) dan fasilitas umum (Fasum) dari hasil audit Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) 2014-2015.
Dia memaparkan, BPK menemukan 177 bidang tanah untuk Fasos Fasum senilai Rp 137,5 Miliar yang tidak bisa dipertanggungjawabkan.
BACA JUGA: Anies Sasar Warga yang Terancam Digusur Ahok
“Rp 8,5 Miliar di antaranya tidak diketahui keberadaannya, Ratusan bidang tanah tersebut tersebar di 20 lebih perumahan di 12 Kecamatan,” sambung Bambang.
Sementara audit tahun 2015 tegas pria yang duduk di bangku Komisi B ini, BPK juga menemukan lahan Fasos Fasum senilai Rp 75.738.917.900 yang tidak didukung dengan berita acara serah terima barang.
BACA JUGA: Pengamat Bandingkan Ancaman Habib Rizieq dengan Pernyataan Ahok Ini
Kemudian, BPK kata dia juga menemukan lahan Fasos Fasum senilai Rp 7.293.900.000 tidak diketahui rimbanya.
Dari paparan tersebut Bambang berharap, Pemerintah Kota Bekasi serius dalam mengurus lahan Fasos Fasum.
BACA JUGA: Aplikasi ini Akan Terintegrasi dengan Angkutan Umum di Jabodetabek
“Dalam hasil audit lahan Fasos Fasum milik Pemkot Bekasi masih bermasalah, audit tahun 2014 yang keluar tahun 2015 silam. Publik membutuhkan Fasos Fasom tersebut, entah untuk taman bermain, Sekolah, tempat Ibadah dan keperluan lainnya. Jadi jangan dianggap enteng persoalan ini,” tandasnya. (kub/gob/dil/jpnn)
BACA ARTIKEL LAINNYA... Warga Bekasi Minta Dhani Ajak Mbak Mulan
Redaktur : Tim Redaksi