jpnn.com, JAKARTA - Wakil Ketua MPR RI Eddy Soeparno menyebutkan kerja pemerintahan era Prabowo Subianto-Gibran Rakabuming Raka selama 100 hari menjabat mulai dirasakan rakyat menyikapi temuan teranyar Litbang Kompas.
“Hasil survei Litbang Kompas itu gambaran suara akar rumput masyarakat yang benar-benar merasakan kinerja 100 hari pemerintahan Prabowo-Gibran," kata Eddy melalui keterangan persnya, Selasa (21/1).
BACA JUGA: Prabowo Resmikan 37 Proyek Ketenagalistrikan, 3 Dikerjakan oleh PLN UIP JBB
Sebelumnya, Litbang Kompas merilis survei kepuasan terhadap 100 hari kinerja pemerintahan Prabowo-Gibran, yakni mencapai 80,9 persen.
Eddy mengaku bersyukur muncul temuan Litbang Kompas yang menandakan kebijakan Prabowo-Gibran sudah sesuai jalur.
BACA JUGA: Soal Program Makan Bergizi Gratis, Prabowo Minta Guru Tak Perlu Berterima Kasih
"Kami bersyukur karena dengan survei ini berarti masyarakat percaya bahwa arah kebijakan Pak Prabowo sudah on the right track,” lanjutnya.
Doktor Ilmu Politik FISIP UI itu melanjutkan hasil survei Litbang Kompas menjadi refleksi kebijakan ekonomi Presiden Prabowo yang memastikan tidak ada rakyat yang ditinggalkan.
BACA JUGA: Prabowo: Pertama Kali Dalam Sejarah Republik, Kami Turunkan Biaya Naik Haji
Misalnya, kata Eddy, program Makan Bergizi Gratis (MBG) yang menyasar dan berdampak langsung ke sisi kebutuhan anak.
"Paket stimulus bantuan sosial 38 Triliun, penghapusan utang UMKM dan Nelayan, hingga kenaikan PPN 12 persen hanya untuk barang mewah adalah sederet kebijakan yang benar-benar langsung berdampak untuk masyarakat,” ujar dia.
Wakil Ketua Umum PAN itu mengatakan survei Litbang Kompas menjadi modal sekaligus momentum penting untuk mencapai target pertumbuhan ekonomi delapan persen.
Eddy menyebutkan MPR bakal mendukung formula percepatan pertumbuhan ekonomi Presiden Prabowo demi mencapai target delapan persen.
Terutama, kata dia, dari aspek hilirisasi untuk menambah nilai, sehingga pendapatan negara juga bertambah.
"Kami juga nanti akan melihat bahwa swasembada pangan, swasembada energi itu juga akan menguatkan sedikit ekonomi kita sehingga kita mungkin berkurang ketergantungannya kepada impor," kata Eddy.
Dia meyakini percepatan pengembangan energi terbarukan, agar sejalan dengan target ketahanan energi Presiden Prabowo.
"Jadi, di mana potensi energi surya, angin dan geothermal bisa mensubstitusi ketergantungan pada impor gas dan minyak mentah,” ujar legislator Dapil III Jawa Barat itu. (ast/jpnn)
Redaktur : M. Adil Syarif
Reporter : Aristo Setiawan